Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Saya berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui aktifitas menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Gabung BRICS: Babak Baru Pertarungan Sosialisme dan Kapitalisme Abad Ini

12 Januari 2025   13:14 Diperbarui: 12 Januari 2025   13:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekomendasi

Untuk memaksimalkan manfaat dari keanggotaannya di BRICS, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut:

1. Memperkuat Infrastruktur Domestik: Indonesia harus memanfaatkan pendanaan dari BRICS untuk membangun infrastruktur yang mendukung konektivitas domestik dan regional. Hal ini akan meningkatkan daya saing nasional di pasar global.

2. Diversifikasi Ekonomi: Indonesia perlu mendorong diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas. Sektor manufaktur dan teknologi dapat menjadi fokus utama dalam strategi ini.

3. Diplomasi Aktif: Dalam forum BRICS, Indonesia harus aktif memperjuangkan agenda yang sejalan dengan kepentingan nasional, seperti keadilan perdagangan dan keberlanjutan lingkungan.

4. Peningkatan Kapasitas SDM: Penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan sangat penting agar Indonesia dapat bersaing di era ekonomi global yang semakin kompleks.

5. Mitigasi Risiko Geopolitik: Indonesia harus mengembangkan kebijakan luar negeri yang fleksibel untuk menghindari konflik dengan negara-negara Barat sambil tetap mempererat hubungan dengan BRICS.

Evaluasi dan Rekomendasi Tambahan

Sebagai bagian dari evaluasi, penting bagi pemerintah untuk mengembangkan indikator kinerja utama (Key Performance Indicators/KPIs) yang dapat mengukur dampak keanggotaan Indonesia di BRICS. Indikator ini harus mencakup sektor ekonomi, sosial, dan politik untuk memastikan kebijakan yang diambil sesuai dengan kepentingan nasional.

Pemerintah juga perlu meningkatkan transparansi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, sektor swasta, dan masyarakat sipil, dalam proses pengambilan keputusan terkait kebijakan BRICS. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berbasis bukti.

Di sisi lain, Indonesia harus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara anggota BRICS dalam bidang penelitian dan pengembangan (R&D). Inisiatif ini dapat mendorong transfer teknologi dan inovasi, yang menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun