Rekomendasi
Untuk memaksimalkan manfaat dari keanggotaannya di BRICS, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut:
1. Memperkuat Infrastruktur Domestik: Indonesia harus memanfaatkan pendanaan dari BRICS untuk membangun infrastruktur yang mendukung konektivitas domestik dan regional. Hal ini akan meningkatkan daya saing nasional di pasar global.
2. Diversifikasi Ekonomi: Indonesia perlu mendorong diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas. Sektor manufaktur dan teknologi dapat menjadi fokus utama dalam strategi ini.
3. Diplomasi Aktif: Dalam forum BRICS, Indonesia harus aktif memperjuangkan agenda yang sejalan dengan kepentingan nasional, seperti keadilan perdagangan dan keberlanjutan lingkungan.
4. Peningkatan Kapasitas SDM: Penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan sangat penting agar Indonesia dapat bersaing di era ekonomi global yang semakin kompleks.
5. Mitigasi Risiko Geopolitik: Indonesia harus mengembangkan kebijakan luar negeri yang fleksibel untuk menghindari konflik dengan negara-negara Barat sambil tetap mempererat hubungan dengan BRICS.
Evaluasi dan Rekomendasi Tambahan
Sebagai bagian dari evaluasi, penting bagi pemerintah untuk mengembangkan indikator kinerja utama (Key Performance Indicators/KPIs) yang dapat mengukur dampak keanggotaan Indonesia di BRICS. Indikator ini harus mencakup sektor ekonomi, sosial, dan politik untuk memastikan kebijakan yang diambil sesuai dengan kepentingan nasional.
Pemerintah juga perlu meningkatkan transparansi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, sektor swasta, dan masyarakat sipil, dalam proses pengambilan keputusan terkait kebijakan BRICS. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berbasis bukti.
Di sisi lain, Indonesia harus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara anggota BRICS dalam bidang penelitian dan pengembangan (R&D). Inisiatif ini dapat mendorong transfer teknologi dan inovasi, yang menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.