Logika merupakan cabang filsafat yang mempelajari prinsip-prinsip penalaran yang benar.
Dalam kehidupan sehari-hari, logika membantu kita membuat keputusan yang rasional, sementara dalam ilmu pengetahuan, logika menjadi landasan untuk membangun kerangka berpikir ilmiah.Â
Tanpa logika, pemikiran akan kehilangan arah, dan kesimpulan yang diambil cenderung tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Ketidakhadiran logika dapat menyebabkan kesalahpahaman, pengambilan keputusan yang salah, serta konflik yang tidak perlu, baik dalam ranah pribadi maupun profesional.Â
Hal ini menegaskan pentingnya berpikir logis sebagai pelindung dari potensi bahaya akibat kesalahan penalaran, termasuk penyebaran informasi yang tidak akurat dan penilaian yang bias.
Artikel ini akan menjelaskan pengertian logika, sejarah perkembangannya, kaitannya dengan kerangka berpikir ilmiah, jenis-jenis logika, serta aplikasinya dalam kehidupan.
Pengertian LogikaÂ
Secara etimologis, logika berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos, yang berarti "kata," "akal," atau "penalaran." Kata ini mencerminkan gagasan keteraturan dan rasionalitas yang mendasari proses berpikir manusia.Â
Pendekatan etimologi ini menunjukkan bahwa logika memiliki akar yang mendalam dalam tradisi intelektual manusia sebagai upaya memahami dunia secara sistematis dan terstruktur.
Secara terminologis, logika diartikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari aturan dan prinsip untuk mengevaluasi dan membedakan penalaran yang valid dari yang tidak valid.Â