Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Saya berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui aktifitas menulis.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Cita-citaku Menjadi Koruptor: Profesi Terkeren di Indonesia Saat Ini, Yes or No?

29 Desember 2024   01:57 Diperbarui: 29 Desember 2024   10:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terdakwa Harvey Moeis menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/10/2024). (Foto: Republika)

Harvey Moeis dan Rp300 Triliun: Komedi Hukum yang Menghibur atau tragis?

Indonesia, negeri kaya budaya dan sumber daya alam, kini juga dikenal dengan warisan unik lainlain, kreativitas dalam mengelola korupsi. Terbaru, panggung komedi hukum kita menampilkan seorang tokoh utama bernama Harvey Moeis. Ia, seorang direktur BUMN, terbukti bersalah dalam kasus "kehilangan" uang negara sebesar Rp300 triliun. Lalu, apa hukuman yang diterimanya? Hanya 6,5 tahun penjara. Kita semua harus berdiri dan memberi tepuk tangan meriah untuk sistem hukum yang begitu "kreatif" ini.

Korupsi: Jalan Pintas Menuju Kekayaan

Mengapa susah-susah bekerja keras kalau korupsi menawarkan hasil yang jauh lebih cepat dan hukuman yang jauh lebih ringan? Pesan dari kasus Harvey Moeis ini sangat jelas: jika Anda ingin mencuri, pastikan jumlahnya cukup besar. Jangan seperti pencuri ayam atau sandal yang akhirnya dihukum lebih lama daripada koruptor besar.

Bayangkan ini: seorang ibu yang mencuri sandal dihukum beberapa bulan penjara. Nilai sandal itu? Tidak lebih dari Rp100 ribu. Sementara itu, Harvey Moeis, yang bertanggung jawab atas hilangnya Rp300 triliun, hanya perlu menghabiskan 6,5 tahun di penjara. Sebuah paradoks hukum yang benar-benar memukau!

Angka yang Menakjubkan: Rp300 Triliun

Mari kita bicara tentang angka. Rp300 triliun bukan sekadar angka biasa. Ini adalah jumlah yang bisa membangun ribuan sekolah, rumah sakit, jembatan, atau bahkan memperbaiki seluruh infrastruktur transportasi publik di Indonesia. Dengan Rp300 triliun, anggaran pendidikan kita mungkin bisa melesat ke langit, dan kesehatan masyarakat pun akan membaik secara drastis. Tetapi ironisnya, uang sebanyak ini malah lenyap begitu saja dari PT Timah Tbk di bawah pengelolaan Harvey Moeis.

Namun, lebih menarik lagi adalah pembelaannya. Harvey mengklaim bahwa dia tidak menikmati uang tersebut. Mungkin uang itu adalah makhluk hidup yang bisa menghilang sendiri, atau mungkin ada portal rahasia di kantor PT Timah yang membawa uang itu ke dimensi lain. Sungguh skenario yang pantas menjadi plot utama film fiksi ilmiah!

Hukuman 6,5 Tahun: Momen Emas Hukum Indonesia

Ketika mendengar bahwa Harvey Moeis hanya dihukum 6,5 tahun, mari kita berhenti sejenak untuk menghitung nilai ini. Dengan logika sederhana, mari kita bagi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun