Banyak kafe yang dibangun di sekitar pantai dengan pemandangan langsung ke laut, menciptakan suasana yang ideal untuk bersantai.
Kafe-kafe tersebut juga hadir di dataran tinggi, memberikan pengalaman slow living yang berbeda, di mana kita bisa menikmati udara segar sambil menikmati minuman hangat di ketinggian.
Ketenangan di Tengah Kesibukan Akademik; Cerita Slow Living di Kotanya Para Aktivis
Slow living di Yogyakarta bukan hanya tentang aktivitas outdoor, tetapi juga suasana kota yang mendukung gaya hidup santai.
Meskipun Yogyakarta merupakan kota yang penuh dengan kesibukan anak kampus, terutama sebagai kota pendidikan yang dipenuhi para aktivis, namun di sini kita masih bisa menemukan ruang untuk memperlambat ritme hidup.
Salah satu contoh ialah kafe-kafe yang tersebar di berbagai sudut kota, yang menawarkan suasana klasik nan nyaman untuk menikmati waktu bersama kawan atau hanya sekadar merenung.
Beberapa kafe di daerah dataran tinggi Yogyakarta, misalnya, menyuguhkan pemandangan yang luar biasa, baik itu berupa pemandangan gunung atau lembah hijau.
Di sini, kita bisa menikmati kopi sambil bercengkerama dengan teman-teman atau sekadar menikmati ketenangan.
Begitu pula dengan pasar-pasar tradisional seperti Malioboro dan Pasar Beringharjo, yang menawarkan atmosfer yang unik dan penuh dengan cerita.Â
Berjalan-jalan di tempat-tempat ini memberi kesempatan untuk menikmati keindahan budaya dan melambatkan langkah, meresapi setiap detail yang mungkin terlewatkan dalam kesibukan sehari-hari.