Korupsi merupakan tantangan lain yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Praktik korupsi sering kali merusak kebijakan yang dirancang untuk kesejahteraan bersama, mengalihkan sumber daya publik untuk keuntungan pribadi. Misalnya, alokasi anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan sekolah atau rumah sakit sering kali disalahgunakan untuk kepentingan pribadi pejabat tertentu. Oleh karena itu, memerangi korupsi merupakan langkah krusial dalam memastikan bahwa prinsip common good dapat diterapkan secara efektif.
Selain itu, globalisasi dan perubahan teknologi juga membawa tantangan baru dalam mewujudkan common good. Perkembangan teknologi sering kali menciptakan ketimpangan digital antara kelompok masyarakat yang memiliki akses terhadap teknologi modern dan yang tidak. Dalam hal ini, pemerintah perlu memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya menguntungkan segelintir pihak tetapi juga memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Common Good di Tengah Krisis Global
Krisis global seperti pandemi COVID-19 menunjukkan pentingnya common good dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi. Kebijakan seperti vaksinasi massal, bantuan sosial, dan dukungan ekonomi selama masa krisis merupakan contoh nyata bagaimana pemerintah dapat mengutamakan common good di tengah tantangan yang kompleks. Pandemi juga menggarisbawahi pentingnya solidaritas dan kerja sama internasional dalam menangani masalah yang melampaui batas negara.
Perubahan iklim juga merupakan tantangan global lain yang memerlukan pendekatan berbasis common good. Kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan, seperti transisi ke energi terbarukan dan pelestarian hutan, tidak hanya melindungi kepentingan generasi saat ini tetapi juga generasi mendatang. Dalam konteks ini, common good menjadi landasan untuk mengintegrasikan kepentingan lingkungan, ekonomi, dan sosial dalam kebijakan pembangunan.
Relevansi Common Good di Indonesia
Dalam konteks Indonesia, gagasan common good sangat relevan mengingat tantangan pembangunan yang dihadapi. Program seperti Dana Desa, pembangunan infrastruktur, dan bantuan sosial iyalah contoh implementasi prinsip ini. Dana Desa, misalnya, telah digunakan untuk membangun fasilitas publik seperti jalan desa, sekolah, dan pusat kesehatan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.
Namun, kesuksesan program-program tersebut sangat bergantung pada transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Ketika masyarakat terlibat aktif dalam perencanaan dan pengawasan program pembangunan, hasilnya cenderung lebih efektif serta berkelanjutan. Sebaliknya, tanpa partisipasi masyarakat, program-program tersebut berisiko tidak tepat sasaran atau bahkan disalahgunakan.
Selain itu, prinsip common good juga harus menjadi panduan dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim. Sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Kebijakan seperti pelestarian hutan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan transisi ke energi terbarukan merupakan langkah konkret untuk mengintegrasikan common good dalam pembangunan nasional.
Peran Masyarakat dalam Mewujudkan Common Good
Sebagai warga negara, kita juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan memperjuangkan kebijakan yang berorientasi pada common good. Partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan, seperti melalui pemilu, diskusi publik, kegiatan sosial, dan sebagainya merupakan cara nyata untuk memastikan bahwa kebijakan pemerintah mencerminkan kebutuhan kolektif masyarakat.