Konsep common good telah menjadi salah satu prinsip fundamental dalam filsafat politik dan kehidupan bernegara. Poin intinya, common good merujuk pada kondisi atau sumber daya yang memberikan manfaat bagi seluruh anggota masyarakat, melampaui kepentingan individu atau kelompok tertentu. Dalam kehidupan bernegara, gagasan ini menuntut pemerintah dan warga negara untuk bekerja bersama menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan kolektif, keadilan sosial, dan harmoni dalam komunitas.
Makna dan Signifikansi Common Good
Menurut Aristoteles, tujuan akhir sebuah negara iyalah menciptakan kondisi yang memungkinkan warga negara mencapai kebahagiaan dan kesempurnaan manusiawi. Gagasan ini tercermin dalam konsep common good, yang menjadi dasar bagi pengaturan sosial, politik, dan ekonomi yang adil. John Rawls, dalam bukunya A Theory of Justice, menekankan bahwa institusi yang dirancang untuk memaksimalkan kesejahteraan kolektif adalah elemen kunci dari masyarakat yang adil.
Dalam konteks modern, common good mencakup berbagai aspek seperti pendidikan universal, layanan kesehatan yang dapat diakses oleh semua orang, keamanan, dan perlindungan lingkungan. Prinsip ini menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga keseimbangan antara hak individu dan kebutuhan kolektif.
Misalnya, akses terhadap pendidikan berkualitas merupakan contoh nyata dari common good. Dengan memberikan pendidikan gratis atau terjangkau, masyarakat tidak hanya menciptakan individu yang cerdas dan kompetitif, tetapi juga mengurangi ketimpangan sosial. Begitu pula dengan layanan kesehatan yang universal, seperti program BPJS di Indonesia, yang memastikan bahwa semua warga negara, tanpa memandang status ekonomi, memiliki akses terhadap perawatan medis yang memadai.
Common Good dalam Konteks Kebijakan Publik
Penerapan common good dalam kebijakan publik mencerminkan komitmen pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan kolektif. Contoh konkret dapat dilihat dalam upaya pembangunan infrastruktur yang merata, kebijakan pendidikan gratis, dan program kesehatan nasional. Semua ini bertujuan memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses terhadap fasilitas dasar yang penting bagi kehidupan bermasyarakat.
Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dan sistem transportasi publik adalah contoh implementasi common good dalam skala besar. Infrastruktur yang baik tidak hanya mendukung aktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Demikian pula, kebijakan pendidikan gratis memastikan bahwa anak-anak dari berbagai latar belakang ekonomi memiliki peluang yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Namun, penerapan common good tidak selalu mudah. Konflik kepentingan antara berbagai kelompok sering kali menjadi tantangan. Sebagai contoh, dalam pengelolaan sumber daya alam, kebijakan yang dirancang untuk keberlanjutan lingkungan dapat berbenturan dengan kepentingan perusahaan besar yang menginginkan keuntungan maksimal. Dalam situasi seperti ini, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menegakkan keadilan yang berlandaskan pada kebutuhan kolektif daripada kepentingan segelintir pihak.
Tantangan dalam Mewujudkan Common Good
Salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan common good iyalah ketimpangan ekonomi dan politik. Ketika segelintir individu atau kelompok memiliki kendali besar atas sumber daya dan keputusan, kesejahteraan kolektif sering kali diabaikan. Ketimpangan ini menciptakan hambatan dalam pembangunan yang inklusif dan merata. Selain itu, kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan juga menjadi penghalang.
Korupsi merupakan tantangan lain yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Praktik korupsi sering kali merusak kebijakan yang dirancang untuk kesejahteraan bersama, mengalihkan sumber daya publik untuk keuntungan pribadi. Misalnya, alokasi anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan sekolah atau rumah sakit sering kali disalahgunakan untuk kepentingan pribadi pejabat tertentu. Oleh karena itu, memerangi korupsi merupakan langkah krusial dalam memastikan bahwa prinsip common good dapat diterapkan secara efektif.
Selain itu, globalisasi dan perubahan teknologi juga membawa tantangan baru dalam mewujudkan common good. Perkembangan teknologi sering kali menciptakan ketimpangan digital antara kelompok masyarakat yang memiliki akses terhadap teknologi modern dan yang tidak. Dalam hal ini, pemerintah perlu memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya menguntungkan segelintir pihak tetapi juga memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Common Good di Tengah Krisis Global
Krisis global seperti pandemi COVID-19 menunjukkan pentingnya common good dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi. Kebijakan seperti vaksinasi massal, bantuan sosial, dan dukungan ekonomi selama masa krisis merupakan contoh nyata bagaimana pemerintah dapat mengutamakan common good di tengah tantangan yang kompleks. Pandemi juga menggarisbawahi pentingnya solidaritas dan kerja sama internasional dalam menangani masalah yang melampaui batas negara.
Perubahan iklim juga merupakan tantangan global lain yang memerlukan pendekatan berbasis common good. Kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan, seperti transisi ke energi terbarukan dan pelestarian hutan, tidak hanya melindungi kepentingan generasi saat ini tetapi juga generasi mendatang. Dalam konteks ini, common good menjadi landasan untuk mengintegrasikan kepentingan lingkungan, ekonomi, dan sosial dalam kebijakan pembangunan.
Relevansi Common Good di Indonesia
Dalam konteks Indonesia, gagasan common good sangat relevan mengingat tantangan pembangunan yang dihadapi. Program seperti Dana Desa, pembangunan infrastruktur, dan bantuan sosial iyalah contoh implementasi prinsip ini. Dana Desa, misalnya, telah digunakan untuk membangun fasilitas publik seperti jalan desa, sekolah, dan pusat kesehatan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.
Namun, kesuksesan program-program tersebut sangat bergantung pada transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Ketika masyarakat terlibat aktif dalam perencanaan dan pengawasan program pembangunan, hasilnya cenderung lebih efektif serta berkelanjutan. Sebaliknya, tanpa partisipasi masyarakat, program-program tersebut berisiko tidak tepat sasaran atau bahkan disalahgunakan.
Selain itu, prinsip common good juga harus menjadi panduan dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim. Sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Kebijakan seperti pelestarian hutan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan transisi ke energi terbarukan merupakan langkah konkret untuk mengintegrasikan common good dalam pembangunan nasional.
Peran Masyarakat dalam Mewujudkan Common Good
Sebagai warga negara, kita juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan memperjuangkan kebijakan yang berorientasi pada common good. Partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan, seperti melalui pemilu, diskusi publik, kegiatan sosial, dan sebagainya merupakan cara nyata untuk memastikan bahwa kebijakan pemerintah mencerminkan kebutuhan kolektif masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga dapat berkontribusi melalui tindakan sehari-hari, seperti mendukung produk lokal, mengurangi penggunaan plastik, atau terlibat dalam kegiatan sosial. Hal-hal sederhana ini, jika dilakukan secara kolektif, dapat menciptakan dampak besar dalam mendukung kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Kesimpulan
Common good iyalah pilar yang mendasari kehidupan bernegara yang adil dan sejahtera. Konsep ini mengajarkan perlunya mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau kelompok. Dalam mewujudkan common good, diperlukan komitmen yang kuat dari pemerintah, sektor swasta, dan tentunya masyarakat. Melalui kebijakan yang inklusif, partisipasi publik yang aktif, dan integritas dalam pemerintahan, kita dapat menciptakan bernegara yang lebih adil, harmonis, juga berkelanjutan.
Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan kolektif. Dengan memadukan upaya individu, masyarakat, dan pemerintah, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kebahagiaan sekaligus kesejahteraan bagi semua. Prinsip common good bukan hanya sebatas konsep filsafat politik, tetapi juga harus menjadi komitmen kita bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi kehidupan kita digenerasi sekarang dan tentunya juga untuk generasi mendatang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H