Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melacak Jejak Peradaban Purba di Limbasari

12 Oktober 2023   17:06 Diperbarui: 12 Oktober 2023   17:14 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melacak Jejak Peradaban Purba di Limbasari (Dok: Oxta Prihastono dikompilasi dengan Canva)

Secara kuantitatif, Situs Limbasari yang menyambung ke Arjosari, paling lengkap temuannya dan juga paling luas. Oleh karena itu, patut diduga di tempat itulah pusat perbengkelannya.

Arjosari sendiri merupakan kampung baru yang mulai dihuni pada 1961, warganya berasal dari Dukuh Sabrang yang berpindah akibat bencana tanah longsor. Penamaan dukuh itu diambil dari nama depan lurah saat itu Kasandiharjo untuk frasa 'Arjo' dan 'Sari' dari akhiran Limbasari.

Pada tahun 1983 saja, lokasi situs sudah rusak karena penggunaan untuk pemukiman, jalan serta bangunan lainnya. Namun, tatal batu sisa perbengkelan masih mudah terlihat di pekarangan dan jalan desa.

Saat kami berkunjung, lokasi situs juga sudah tak ditemukan lagi. Ada papan penunjuk sebagai Cagar Budaya Situs Arjosari ada di dalam kompleks SD Negeri 1 Limbasari. Namun, bekas test pit sudah tidak ditemukan lagi. Berdasarkan keterangan warga, sudah menjadi bangunan SD juga pemukiman.

Limbasari Pusat Industri Purba

Simpulannya, bisa dikatakan Limbasari adalah 'Kawasan Industri Purba' yang menjadi pusat produksi perkakas di jaman batu pada ribuan tahun silam. Temuan arang dan kereweng, kata arkeolog, juga membuktikan bahwa tempat itu merupakan hunian peradaban purba. Kemudian, perkakas dan perhiasan batu 'made in' Limbasari patut diduga tak hanya untuk digunakan oleh warga setempat tetapi juga didistribusikan ke tempat lain.

Ah, desa itu memang keren. Ada legenda Putri Ayu Limbasari yang mengingatkan bahwa cantik seringkali membawa luka. Lalu, alamnya juga menawan dengan aliran Kali Patrawisa dan Tungtung Gunung yang mengelok indah serta dilindungi jajaran Gunung Tukung dan Plana yang gagah, plus sejarahnya yang kaya

Desa Limbasari saat ini juga sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata. Potensi keindahan alamnya yang memikat, legendanya yang menarik, juga sejarahnya yang terentang sampai ke jaman Purbakala perlu dioptimalkan untuk mengembangkan Limbasari menjadi desa yang maju dan kece.

Penulis di Makam Putri Ayu Limbasari yang telah dipugar (Dok: Oxta Prihastono)
Penulis di Makam Putri Ayu Limbasari yang telah dipugar (Dok: Oxta Prihastono)

Ahai.. serr!

Salam Historia Perwira!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun