Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berabe, Negara ‘Restui’ Pembakaran Hutan!

24 Oktober 2015   19:25 Diperbarui: 24 Oktober 2015   20:07 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, seperti yang sudah-sudah yang dihukum pun hanya oknum, ringan pula bahkan mungkin tidak dan dilupakan setelah musim hujan datang. Kebakaran hutan pun kembali terjadi, lagi dan lagi tahun depan. Bencana kabut asap pun melanda lagi. Saya kasihan jika tahun depan Mamah Mudah itu curhat lagi hal yang sama. Saya nggak tega mendengar dia bercerita dengan muncu-muncu unyu jika tubuhnya bau sangit, upil dan beleknya campur abu, tenggorokan berdebu dan susah bernafas karena asap biadab. Kalau dekat, rasanya ingin ngepuk-puk dia. Apalagi anaknya nggak bisa sekolah, suaminya saja sampai susah melihat dia yang sudah siap sedia menanti di kamar karena terhalang asap. Bener-bener asap biadab!

Ya Allah, semoga tahun ini menjadi tahun terakhir dia menderita dan merana karena kebutuhan lahir serta batinya yang tersendat gegara kabut asap. Amin.

Salam Lestari, Lestari Alamku, Lestari Hutanku, Lestari Indonesiaku!

baca juga :

http://www.kompasiana.com/igoendonesia/jomblo-dan-penanganan-kebakaran-hutan-di-indonesia_5626faf8147f611505db3df0

http://www.kompasiana.com/igoendonesia/selamat-hari-santri-nasional-nahdatul-ulama_562ac35cf17e6135048b4567

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun