Murid diberikan kesempatan untuk menyampaikan roasting secara bergantian. Pelaksanaan Roasting diikuti oleh seluruh warga sekolah: kepala Sekolah, guru dan karyawan.
Sebelum acara dimulai disampaikan bahwa Roasting sebagai sarana evaluasi dan refleksi bagi seluruh warga sekolah demi terwujudkan ekosistem pembelajaran yang menyenangkan.
Langkah 5: Tanggapan Guru
"Apa iya saya seperti itu?", atau "Maksud saya tidak seperti itu". Pernyataan tadi menjadi kalimat yang diungkapkan oleh beberapa guru mengawali tanggapan guru usai Roasting.
Beberapa guru tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan ternyata ditangkap berbeda oleh muridnya. Terkadang maksud hati bercanda, namun ditangkap sebagai sebuah teguran yang menyakitkan dan menimbulkan luka. Ada peraturan yang menjadi kesepakatan bersama bahwa dalam menyampaikan tanggapan guru yang diroasting tidak marah.
Sebaliknya guru bersepakat untuk menerima apapun yang disampaikan oleh murid sebagai masukan demi perbaikan di masa mendatang. Â
REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK
Refleksi Pribadi Guru
Setelah kegiatan kritik ini, kepala sekolah, guru dan karyawan melakukan refleksi pribadi dan dilanjutkan sharing bersama. Hasil refleksi digunakan sebagai bahan dalam memperbaiki proses pembelajaran dan penyusunan program untuk mewujudkan ekosistem pembelajaran yang menyenangkan.
Keterbukaan Murid