Mohon tunggu...
Ignatia RiniPurwati
Ignatia RiniPurwati Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Marsudirini Muntilan

Tertarik dalam bidang pendidikan dan lingkungan hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Roasting Guru Wujudkan Ekosistem Pembelajaran yang Menyenangkan di SMA Marsudirini Muntilan

24 Juni 2024   01:28 Diperbarui: 28 Juni 2024   01:02 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perwakilan kelas me-roasting guru. Dokumentasi SMA Marsudirini Muntilan

Keterbukaan tentu akan meminimalisir munculnya prasangka, sehingga konflik dapat dihindari. Suasana keterbukaan sebagai saudara akan memberikan atmosfer kepada warga sekolah untuk tumbuh dan berkembang. Sebagai lembaga pendidikan hal ini akan menjadi pengalaman yang memberikan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan.

AKSI

Adapun pelaksanaan Roasting Guru di SMA Marsudirini Muntilan diterapkan dalam 5 langkah sebagai berikut :

Langkah 1: Mengapa Roasting Guru?

Memberikan penjelasan kepada murid tentang apa dan mengapa dilaksanakan Roasting Guru.

  • Roasting ditujukan untuk memberikan masukan atau kritik dengan cara yang humoris dan ringan. Hal ini dimaksudkan untuk membuat suasana menjadi lebih santai dan menyenangkan, sehingga kritik lebih mudah diterima oleh orang yang dikritik.
  • Roasting yang disampaikan berfokus pada kelemahan atau kekurangan baik dalam hal penampilan, perilaku, cara mengajar atau cara memberikan pelayanan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, Guru atau karyawan SMA Marsudirini Muntilan. Diharapkan kritik yang disampaikan tetap konstruktif dan bertujuan untuk membantu yang bersangkutan agar dapat mengalami pertumbuhan.
  • Roasting dilakukan secara terbuka dan langsung, dimaksudkan agar kritik dapat didengar secara langsung dan direspon dengan tepat.
  • Roasting dapat membantu membangun rasa saling percaya dan keakraban antara warga SMA Marsudirini Muntilan. Hal ini karena roasting menunjukkan bahwa murid yang memberikan kritik merasa nyaman untuk bercanda dan terbuka dengan kepala sekolah, guru atau karyawan yang  dikritik.

Langkah 2: Sharing Kelas

Sharing kelas dipandu oleh wali kelas dengan bantuan pertanyaan pemantik yang menuntun murid untuk mengungkapkan keresahan dan kegelisahan yang dialami saat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.

Murid juga diajak untuk mengumpulkan data-data terkait hal-hal yang perlu diperbaiki, meliputi cara guru mengajar, tutur kata, sikap, tindakan bahkan program yang dilaksanakan oleh sekolah.

Langkah 3: Menyusun Bahan Roasting

Berdasarkan data-data yang dikumpulkan dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, murid mengartikulasikan keresahan, kritikan atau ketidakpuasan dalam bentuk pantun, puisi, gambar bercerita atau bentuk lain yang dipilih. Bahan roasting disiapkan per kelas atau kelompok sesuai dengan pilihan dan kesiapan murid.

Langkah 4: Roasting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun