Mohon tunggu...
Ignasius Sabinus Satu
Ignasius Sabinus Satu Mohon Tunggu... -

Staf Pendidik SMPN 1 Bajawa Penggiat literasi dan Rumah Baca, Gerakan Jurnalis Pelajar, Gerakan Literasi Sekolah, AGUPENA.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegamangan Fast Reading, Butuh Jalan Pulang Slow Reading

19 Maret 2019   14:51 Diperbarui: 19 Maret 2019   15:26 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas yang membutuhkan waktu dan perhatian seperti membaca yang serius beresiko kita membaca lebih sedikit dan lebih banyak berselancar karena Internet menempati lebih banyak rongga kehidupan saya dan kita.

Dan ada hubungan antara kedirian dan pembacaan secara perlahan (slowreading) daripada memindai informasi singkat (fastreading) karena digital mendorong kita untuk melakukannya.

Kebutuhan sosiologi dan psikologi menunjukkan bahwa membaca buku, pengalaman pribadi, merupakan aspek penting untuk mengenal siapa diri kita.

Bukan tidak mungkin di negara pencetus digital mereka kembali pada metode slowreading. Mungkin juga ini punya kesamaan pada penerapan kembali ke alam (go organik) pada pertanian di belahan bumi lain yang kini makin ke kita.

Kehebatan dalam kegamangan Fastreading membutuhkan jalan pulang melalu jalan slowreading untuk masuk pada kedalaman menuju PASKAH TUHAN.

"Selamat Menjalani Pekan Tuhan"

Bajawa, 2018.

*Ignasius Sabinus Satu

Staf pengajar, SMPN 1 Bajawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun