Akan tetapi saat dibawa ke dalam ternyata diperut anak tersebut terdapat beberapa handphone dengan alarm yang berbunyi keras. Hal tersebut tentu saja menarik perhatian veeps untuk menyerang mereka.
Setelah cukup lama, ternyata diketahui bahwa gadis tersebut adalah kiriman sang pendeta. Saat Hugh ingin mengeluarkan gadis tersebut, ternyata sang pendeta sudah bersiap di luar.Â
Pendeta tersebut mulai mendekat dan berusaha untuk mengambil Ally bersamanya. Keluarganya pun tidak tinggal diam, mereka berusaha untuk menyelamatkan Ally dari pendeta.Â
Namun yang terjadi, Hugh malah tertusuk pisau. Ally menangis histeris. Neneknya pun berusaha untuk menyelamatkan Ally, wanita tua itu berteriak hingga akhirnya kawanan veeps mendekat dan memangsa seluruh kaki tangan pendeta dan pendeta tersebut. Namun sayang, nenek Ally juga harus meregang nyawa dalam kejadian tersebut.
Peristiwa itu membuat seluruh keluarga Ally terpukul, hingga akhirnya Ally mendapatkan kabar dari Rob bahwa seluruh penduduk berada di sebuah tempat yang aman yang tidak akan mungkin di jangkau oleh veeps. Tempat itu memiliki suhu yang amat dingin sehingga veeps tidak akan dapat bertahan hidup di sana.
Setelah sampai di tempat itu kehidupan keluarga Ally pun membaik. Walaupun mereka harus kehilangan nenek dan Glenn.
Secara keseluruhan, film ini sebenarnya memiliki plot yang cukup menarik. Akan tetapi beberapa kejanggalan dan adegan yang kurang sesuai membuat film tersebut menjadi aneh.Â
Apalagi di akhir, saat pendeta dan pengikutnya meninggal, si gadis yang diutus tiba' berjalan menjauh bersama pengikut pendeta yang selamat dan tidak terlihat perlawanan sedikit pun dari keluarga Ally.
Namun walaupun begitu, film ini tetap layak ditonton untuk mengisi waktu senggang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H