Mohon tunggu...
Ifka Nadia Nur Afiyati Syahro
Ifka Nadia Nur Afiyati Syahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

doing the best

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Manik-manik Kembali Nge-Tren, Ladang Cuan bagi Masyarakat

18 Oktober 2023   02:16 Diperbarui: 18 Oktober 2023   03:26 1628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.istockphoto.com/id/foto/wanita-membuat-gelang-manik-manik-dengan-tangannya-gm517872962-89707333 

Berbagai kalangan masyarakat telah mencoba bisnis manik-manik dengan kisah yang berbeda-beda. Rata-rata dari mereka awalnya hanya mencoba, namun ternyata peminat manik-manik semakin banyak. Bisnis ini juga menghasilkan keuntungan yang luar biasa dengan modal yang relatif terjangkau.

Meskipun begitu, Evi, Aily dan Fitri memiliki keluhan yang sama dengan bisnis ini. Semua bisnis pasti memiliki sisi menyenangkan dan sisi tidak menyenangkan. Pada bisnis manik-manik, selain kesabaran juga mereka harus merasakan rasa pegal bahkan perih pada tangan maupun punggung, saat sedang merangkai manik-manik. Hal tersebut telah mereka sadari menjadi resiko untuk menjalani bisnis ini.

Berdasarkan beberapa pengalaman masyarakat yang berbisnis manik-manik, dapat diketahui bahwa untuk memulai sebuah bisnis tidak diperlukan modal yang besar. Keuntungan atau kerugian tergantung cara seseorang dalam mengolah sebuah bisnis. Bisnis manik-manik membutuhkan kreativitas dalam membuat model gelang, cincin atau tas manik-manik. Kreativitas tersebut akan membedakan bisnis ini dengan bisnis yang lain.

Selain itu, timing yang pas menjadi salah satu hal yang dapat membuat orang-orang tertarik dengan bisnis manik-manik. Bisnis ini dibuat dengan timing yang pas, yaitu saat manik-manik sedang tren atau viral dikalangan masyarakat. Oleh sebab itu, saat gelang ataupun cincin manik-manik dibuat, masyarakat menjadi tertarik untuk membeli produk kerajinan satu ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun