Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajah Negeri Genghis Khan

23 Oktober 2020   07:42 Diperbarui: 12 November 2020   06:53 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri.  Padang Rumput di Gurun Gobi

Walaupun suasana malam itu agak gerimis tetapi suasana di alun-alun Sukhbaatar Square cukup ramai oleh  orang-orang yang menikmati pemandangan malam hari di depan istana Presiden yang di dekat pintu masuknya duduk dengan gagahnya patung Genghis Khaan dan di depan istana Presiden tersebut berjarak sekitar 100 meter ada patung seorang Pahlawan Revolusioner Mongolia yang gagah berani sedang duduk di atas pelana kudanya yaitu Damdin Sukhbaatar yang meninggal pada tahun 1923.

Perjalanan Ekstrim di Tengah Gurun Gobi

Keesokan harinya kami memulai perjalanan menuju gurun Gobi dimana di tengah gurun Gobi tersebut ada beberapa proyek pertambangan batubara yang menjadi tujuan kunjungan kami untuk memberikan training di sana. 

Bayangan saya sebelumnya bahwa gurun Gobi itu adalah padang pasir yang sangat luas seperti yang pernah saya lihat pada film-film yang mengambil lokasi shooting di padang gurun Sahara. 

Namun kenyataannya tidak demikian, gurun Gobi jika pada musim panas adalah padang rumput berwarna kehijauan sedikit kecoklatan yang sangat luas tanpa adanya pepohonan besar yang tumbuh dan juga tidak kelihatan adanya sungai ataupun danau sehingga kelihatan sangat gersang. 

Tetapi jika pada musim dingin yang nampak di sepanjang penglihatan kita hanya padang luas yang berwarna putih yang di selimuti oleh es salju yang sangat dingin. 

Beruntungnya kami ke sana pada musim panas sehingga tidak menjadi masalah besar bagi kami walaupun angin yang berhembus di padang gurun Gobi tersebut cukup kencang mungkin hal tersebut dikarenakan karena tidak adanya penghalang berupa pohon maupun rumah-rumah penduduk.

Kami berangkat dari hotel tempat kami menginap yaitu The Corporate Hotel di kota Ulaabaatar sekitar pukul 5;30 pagi hari, dijemput oleh seorang driver yang bekerja sebagai teknisi di perusahaan tempat kolega kami di Ulaanbaatar, namanya Delgertsog Aleksandr seperti nama seorang Rusia dengan nama panggilan Daegi. 

Di sepanjang jalan yang lurus banyak kami jumpai hewan-hewan ternak seperti kuda, domba hingga unta. Mereka bergerombol cukup banyak di padang rumput dan kadang-kadang kawanan hewan tersebut dengan tenangnya melintasi jalan sehingga kami terpaksa harus menghentikan perjalanan mobil kami untuk memberikan kesempatan mereka lewat.

Ada hal yang baru saya ketahui di sini yaitu mengenai unta. Unta yang hidup di Mongolia ini ternyata berbeda bentuk fisiknya dengan unta yang hidup di daerah Timur Tengah. Unta Mongolia memiliki 2 punuk di pundak dan di atas pinggulnya serta ukuran badannya lebih kecil sementara unta yang hidup di daerah Timur Tengah hanya memiliki 1 punuk di punggungnya dan ukurannya lebih besar. Saya sendiri tidak tahu persisnya kenapa itu berbeda.

Dokpri. Ger Rumah Khas Asli Mongolia
Dokpri. Ger Rumah Khas Asli Mongolia
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun