Mohon tunggu...
Iffah Nurfiati
Iffah Nurfiati Mohon Tunggu... Guru - Guru Kimia SMA Negeri 14 Malinau

Menggemari kegiatan outdoor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Menggunakan Media Konvesional di Sekolah 3T

26 September 2023   13:47 Diperbarui: 26 September 2023   14:01 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah keempat adalah mempersiapkan media dalam pembelajaran. Media dapat berupa teknologi ataupun konvensional namun tetap memberikan kesan menarik. Intinya peserta didik dapat merasakan bahwa hal ini adalah hal baru yang cukup menarik dan tidak akan menimbulkan kebosanan.

Langkah kelima adalah penulis melaksanakan aksi pembelajaran di kelas dengan menerapkan pembelajaran menggunakan metode permainan dengan media konvensional yang menarik. Dalam proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru telah melakukan beberapa tahapan untuk mengatasi permasalahan yang telah dijabarkan pada penjelasan tentang tantangan, tahapan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Apersepsi pada awal pembelajaran disampaikan dengan mengaitkan kimia pada kehidupan sehari-hari dan menampilkan beberapa gambar terkait materi.
  • Guru menyampaikan materi awal menggunakan bantuan media kartu bergambar yang sesuai dengan materi yang ada
  • Pada kegiatan inti, guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, untuk bermain dan berdiskusi menggunakan media yang telah disediakan.
  • Guru memberikan beberapa file materi ajar untuk jadi bantuan/ tambahan informasi untuk berdiskusi.
  • Diakhir proses pembelajaran, guru memberikan reward kepada kelompok yang terbaik menang dalam permainan.

Editor's Doc. 
Editor's Doc. 
  • REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan bernilai positif. Hal ini dapat dilihat dari:

Semangat peserta didik di setiap proses pembelajaran kimia, cukup baik. Tidak mengantuk, ceria, dan senang

Peserta didik yang kurang memahami, tidak malu menyampaikan atau menjawab pertanyaan meskipun masih kurang tepat, karena sudah merasa asik dengan guru maupun proses pembelajarannya.

Tingkat kehadiran peserta didik hampir 100% saat proses pembelajaran kimia, hanya beberapa orang yang tidak hadir karena alasan izin atau sakit. Tidk ada yang bolos atau tidak hadir tanpa keterangan.

Dari ketiga hasil yang terlihat diatas, penulis berpendapat pembelajaran dengan permainan dan media konvensional dapat membantu minat belajar peserta didik menjadi lebih baik, terlebih diawal proses pengenalan pembelajaran kimia. Pembelajaran kimia yang selalu dianggap momo menakutkan ataupun membosankan dapat teratasi dengan baik. Terciptanya suasana belajar yang asik dan ceria, membuat peserta didik tidak merasakan ketegangan sama sekali dalam belajar. Peserta didik mau menjawab setiap pertanyaan baik secara lisan maupun tertulis meskipun ada jawaban yang kurang tepat.

Guru disini berfokus terlebih dahulu pada kemauan peserta didik untuk belajar dan berpartisipasi dalam setiap proses pembelajaran. Ketika peserta didik telah merasa nyaman dan asik dalam belajar, guru dapat memulai untuk fokus pada hasil dari proses pembelajaran, yaitu nilai yang tuntas atau memuaskan.

Keberhasilan dari proses pembelajaran ini tidak lain dan tidak bukan dari usaha guru dan juga peserta didik. Guru berusaha untuk membuat suasana belajar menjadi baik, asik dan menyenangkan, sementara peserta didik berusaha untuk mengikuti dengan baik semua instruksi yang diberikan oleh guru. Hasil yang baik ini diharapkan akan terus berlanjut dengan beberapa pencapaian-pencapaian baru lagi. Guru harus terus berinovasi dan terus mengusahakan untuk dapat menggunakan berbagai tekhnologi meskipun dalam kondisi terbatas.

Editor's Doc. 
Editor's Doc. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun