Mohon tunggu...
I. F. Donne
I. F. Donne Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Penulis adalah seorang Magister Pendidikan lulusan Universitas Negeri Jakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penulis pernah aktif di berbagai komunitas sastra di Jakarta. Beberapa diantaranya; Sastra Reboan, Kedailalang, dan KPSI (Komunitas Pecinta Seni dan Sastra Indonesia). Karya-karyanya diantaranya; Novel ‘Danau Bulan’, Serampai Cerpen Vol. I ‘Soejinah’ dan ‘Dunia Luka’ Vol. II. Antologi puisi bersama sastrawan-sastrawati. Diantaranya; antologi puisi Empat Amanat Hujan (Bunga Rampai Puisi Komunitas Sastra DKJ), Kerlip Puisi Gebyar Cerpen Detak Nadi Sastra Reboan, Kitab Radja dan Ratoe Alit, Antologi Fiksi Mini, dan beberapa puisinya juga dimuat di majalah Story. Penulis juga sudah memiliki dua buku antologi cerpen bersama beberapa penulis, yaitu Si Murai dan Orang Gila (Bunga Rampai Cerpen Komunitas Sastra DKJ) dan Kerlip Puisi Gebyar Cerpen Detak Nadi Sastra Reboan. Beberapa cerpennya pernah memenangkan lomba tingkat nasional, diantaranya berjudul, Sepuluh Jam mendapatkan juara 2 di LMCPN (Lomba Menulis Cerpen Pencinta Novel), Randu & Kematian pada tahun 2011 dan Selongsong Waktu pada tahun 2013 mendapatkan juara harapan kategori C di Lomba Menulis Cerpen Rotho - Mentholatum Golden Award. Penulis juga aktif di berberapa organisasi kemasyarakatan, seni dan budaya. Aktifitas yang dijalani penulis saat ini adalah seorang jurnalis di salah satu surat kabar online nasional di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sehari Sebelumnya

21 Maret 2020   00:00 Diperbarui: 21 Maret 2020   06:12 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jadi, ada dua langkah untuk pembelajar menguasai bahasa target. If. Kau harus paham itu!" serunya.

"Krashen dan Terrell mengemukakan bahwa bahasa target adalah bahasa yang dikuasai (dipelajari) oleh pembelajar, baik disadari maupun tidak disadari. Kedua cara itu adalah pembelajaran (learning) dan pemerolehan (acquisition).

               Pada tahun 2002 seorang ahli Linguistik berasal dari Negara kita, Suwarno menyatakan, bahwa pembelajaran merupakan usaha disadari untuk menguasai kaidah-kaidah kebahasaan (about the language atau language usage), languge learning is knowing about language, or formal knowledge of a language.

               Belajar bahasa dilakukan secara formal dalam setting yang formal pula, misalnya pembelajaran bahasa dalam kelas. Namun demikian belajar bahasa secara formal tidak harus dilakukan dalam suatu tempat yang dibatasi oleh ruang, atau tidak harus dilakukan dalam kelas.

                Kegiatan belajar dimanapun asalkan proses belajar itu diarahkan pada penguasaan kaidah kebahasaan secara disadari, maka proses itu disebut pembelajaran. Jadi, pemerolehan adalah penguasaan bahasa secara tidak disadari (implisit), informal atau alamiah." urainya, membuat otakku pusing.

"Pada tiga tahun berikutnya, tepatnya tahun 2005 dalam bukunya Dardjowidjojo mengemukakan bahwa pemerolehan bahasa atau akuisi bahasa (language acquisition), yaitu proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural pada waktu dia belajar bahasa ibu (native language), If!" lanjutnya.

 "Jadi, menurut Dardjowidjojo, bahasa ibu adalah bahasa yang digunakan oleh orang dewasa pada saat berbicara dengan anak yang dalam masa memperoleh bahasa ibu." aku menyelak.

"Tepat!" serunya dengan penuh semangat.

                  Ah, Dr. Mirna membuatku mumet sekaligus bangga. Ya aku bangga pernah menjadi muridnya. Rasanya ia tak pernah hilang dari pikiranku. Apalagi ketika aku tengah mengajar.

                   Delapan jam kemudian, sebelum pulang dari kampus aku sempat membuka surel, akantetapi ia tak juga membalas. Ah, ia membuatku penasaran. Hingga pada saat pukul sepuluh malam, ketika tepat aku mebuka surel lagi, ia membalas.

"Malam." sapanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun