Mohon tunggu...
Ifa Hikmah
Ifa Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Salah satu mahasiswa di Semarang yang suka dengan membaca, menulis, dan tertarik dengan desain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

8 Cara Mengendalikan Emosi yang Tepat dengan Anger Management

15 Maret 2022   13:05 Diperbarui: 15 Maret 2022   14:40 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Identifikasi Alasan di Balik Kemarahan

Pertengkaran besar sering terjadi karena hal yang kecil dan bahkan konyol. Tetapi biasanya terdapat alasan lain di baliknya. Jika kita mendapati kemarahan yang cepat meningkat maka tanyakan pada diri kita sendiri "Apa yang sebenarnya membuat saya marah?" . Mengidentifikasi sumber masalah yang sebenarnya akan membantu kita untuk mengomunikasikan amarah dengan lebih baik.

2. Waspadai Alarm Kemarahan dalam Diri Kita

Kita mungkin merasa bahwa kemarahan terjadi tanpa adanya peringatan dalam diri kita. Namun, sebenarnya ada tanda-tanda peringatan fisik dalam tubuh kita. Menyadari tanda-tanda tersebut memungkinkan kita untuk mengambil langkah yang tepat untuk mengelola kemarahan sebelum kemarahan tersebut manjadi tidak terkendali. Cara kemarahan memberikan alarm di tubuh kita antara lain kita mengepalkan tangan atau rahang, bernafas lebih cepat, sakit kepala, mondar mandir, jantung berdebar, menegangkan bahu, dan "melihat merah".

3. Identifikasi Pemicu

Lihatlah rutinitas yang kita kerjakan dan cobalah mengidentifikasi aktivitas, waktu, orang, tempat, atau situasi yang dapat memicu perasaan mudah tersinggung dan marah. Contohnya lalu lintas macet di perjalanan membuat kita cepat tersulut emosi. Setelah mengidentifikasi pemicunya, mulai pikirkanlah cara untuk menghindarinya atau berfikir panjang dari sisi berbeda yang tidak membuat darah naik. Adapun pola pikir yang bisa memicu kemarahan antara lain:

  •  Terlalu Menggeneralisasi -- Contohnya merasa tidak pernah mendapatkan pujian yang pantas diterima.
  • Terobsesi dengan Keharusan -- Situasi harus berjalan sesuai dengan sesuai yang diinginkan
  • Banyak berasumsi dan menyimpulkan sendiri
  • Menyalahkan -- Menyalahkan kondisi atau orang lain daripada bertanggung jawab sendiri. Merasa hidup tidak adil.

4. Pelajari Cara Untuk Mendinginkan Diri dengan Cepat

Setelah mengetahui atau mengenali tanda-tanda amarah kita akan meningkat dan mengatasi pemicunya, kita dapat dengan cepat bertindak untuk mengatasi amarah tersebut sebelum tak terkendali. Berikut teknik yang dapat membantu menenangkan diri dan mengendalikan diri atas amarah antara lain: Fokus pada sensasi fisik kemarahan untuk mengurangi insentitas kemarahan, Ambil napas dalam-dalam agar lebih rileks, bergerak melepaskan energi terpendam sehingga dapat menghadapi situasi dengan kepala dingin, menggunakan alat indra untuk menghilangkan stres dan menenangkan diri dengan cepat (meminum segelas the, melihat pemandangan, dan lain-lain), renggangkan area yang tegang, dan berbaring.

5. Temukan Cara yang Lebih Sehat untuk Mengekspresikan Amarah

Setelah kita dapat memutuskan situasi seperti apa yang layak untuk dimarahi dan anda dapat memperbaikinya dengan mengekspresikan perasaan emosi anda dengan lebih sehat. Mempelajari hal tersebut akan membantu kita memperkuat hubungan dengan orang lain. Caranya antara lain: Jadikan hubungan sebagai prioritas, bersedia memaafkan, fokus masa ini jangan mengungkit masalah yang telah lalu, tahu kapan harus mempertahankan atau melepaskan argumen kita, dan jika kemarahan sudah tidak terkendali ambillah waktu jeda untuk menenangkan diri.

6. Tatap Tenang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun