Mohon tunggu...
Ifa Hikmah
Ifa Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Salah satu mahasiswa di Semarang yang suka dengan membaca, menulis, dan tertarik dengan desain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

8 Cara Mengendalikan Emosi yang Tepat dengan Anger Management

15 Maret 2022   13:05 Diperbarui: 15 Maret 2022   14:40 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
emosi/https://unsplash.com

Apakah selama ini emosi mengganggu hidupmu? Pernahkah kamu tersulut amarah hingga kemarahan menguasaimu? Dan Apa yang kamu rasakan setelah kemarahanmu reda? Apakah kamu merasa lebih baik atau kamu merasa menyesal? "Harusnya saya menghadapinya dengan kepala dingin, bukan marah-marah yang membuat diri saya semakin lelah." Lelah hati dan lelah energi. 

Artikel ini akan membahas terkait kemarahan dan Anger Management disertai tips yang mungkin dapat membantu kita mengendalikan dan mengekspresikan amarah kita dengan cara yang lebih tepat dan sehat.

Memahami Kemarahan

Hal pertama yang perlu kita pahami yaitu apakah itu amarah. Kemarahan  itu merupakan suatu hal yang normal, sebagaimana emosi lain, kemarahan merupakan bentuk  respon terhadap situasi yang kita hadapi. Namun, jika kemarahan  terhadap suatu situasi terlalu meledak, pesan atas reaksi kita tidak akan tersampaikan dengan baik. Jadi, saat kita di posisi yang kurang baik sangat normal jika kita marah. Namun, kemarahan akan menjadi masalah ketika kita mengungkapkannya dengan cara yang dapat merugikan diri atau orang lain.

Kita mungkin sering berfikir bahwa melampiaskan kemarahan itu sehat. Kita terkadang membenarkan kemarahan kita dan menganggap orang lain yang terlalu sensitif. Tetapi kenyataannya adalah kemarahan jauh lebih banyak  berdampak buruk kepada cara orang lain memandang kita, merusak penilaian dari orang lain, dan menghalangi kesuksesan.

Dilansir dari helpguide.org, kemarahan yang tidak terkendali dapat memiliki konsekuensi serius pada seseorang antara lain sebagai berikut:

  • Kesehatan Fisik -- Terus-terusan memiliki kemarahan yang tinggi membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit jantung, diabetes, sistem kekebalan yang melemah, insomnia, dan tekanan darah tinggi.
  • Kesehatan Mental -- Kemarahaan yang tidak terkendali akan menghabiskan energi mental, membuat seseorang sulit berkonsentrasi, menyebabkan stres, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.
  • Karir -- Perbedaan pendapat dan kritik yang membangun dengan menyerang hanya akan mengikis rasa respek dari kolega, supervisor dan klien.
  • Hubungan -- Kemarahan dapat membekas dan bertahan lama pada seseorang. Hal tersebut dapat menghalangi hubungan dengan orang lain misalnya pasangan dan sahabat. Kemarahan yang tidak terkendali membuat orang lain sulit mempercayai kita dan sulit merasa nyaman dengan kita.

Melihat dampak kemarahan yang tidak  terkendali di atas, mungkin membuat kita menyadari bahwa kemarahan yang berlebihan itu tidak baik untuk diri kita sendiri. Kita perlu mengelola kemarahan kita dengan baik karena sebenarnya kita memiliki kendali yang lebih besar atas kemarahan kita sendiri daripada yang kita pikirkan. Kita dapat belajar mengekspresikan emosi dengan tanpa menyakiti orang lain dan menjaga agar emosi tidak mengendalikan hidup kita. Hal ini disebut anger management.

Bagaimana Anger Management dapat membatu kita

Tujuan anger management bukanlah untuk menekan kemarahan. Karena tidak pernah marah pun bukanlah hal yang sehat. Tetapi, tujuan anger management adalah untuk memahami pesan di balik kemarahan dan bagaimana cara mengekspresikannya dengan cara yang lebih sehat tanpa kehilangan kendali. Saat kita melakukannya, kita tidak hanya merasa lebih baik namun juga merasa dapat memenuhi kebutuhan emosi.

Menguasai seni anger management memang bukanlah hal yang mudah alias membutuhkan kerja keras. Semakin berlatih, kita akan semakin dekat menuai hasilnya. Belajar mengendalikan amarah dan mengekspresikannya dengan tepat dapat membangun hubungan lebih baik danmenjalani kehidupan yang lebih baik serta menyenangkan. Berikut cara untuk mengendalikan amarah dan mengekspresikannya dengan tepat:

1. Identifikasi Alasan di Balik Kemarahan

Pertengkaran besar sering terjadi karena hal yang kecil dan bahkan konyol. Tetapi biasanya terdapat alasan lain di baliknya. Jika kita mendapati kemarahan yang cepat meningkat maka tanyakan pada diri kita sendiri "Apa yang sebenarnya membuat saya marah?" . Mengidentifikasi sumber masalah yang sebenarnya akan membantu kita untuk mengomunikasikan amarah dengan lebih baik.

2. Waspadai Alarm Kemarahan dalam Diri Kita

Kita mungkin merasa bahwa kemarahan terjadi tanpa adanya peringatan dalam diri kita. Namun, sebenarnya ada tanda-tanda peringatan fisik dalam tubuh kita. Menyadari tanda-tanda tersebut memungkinkan kita untuk mengambil langkah yang tepat untuk mengelola kemarahan sebelum kemarahan tersebut manjadi tidak terkendali. Cara kemarahan memberikan alarm di tubuh kita antara lain kita mengepalkan tangan atau rahang, bernafas lebih cepat, sakit kepala, mondar mandir, jantung berdebar, menegangkan bahu, dan "melihat merah".

3. Identifikasi Pemicu

Lihatlah rutinitas yang kita kerjakan dan cobalah mengidentifikasi aktivitas, waktu, orang, tempat, atau situasi yang dapat memicu perasaan mudah tersinggung dan marah. Contohnya lalu lintas macet di perjalanan membuat kita cepat tersulut emosi. Setelah mengidentifikasi pemicunya, mulai pikirkanlah cara untuk menghindarinya atau berfikir panjang dari sisi berbeda yang tidak membuat darah naik. Adapun pola pikir yang bisa memicu kemarahan antara lain:

  •  Terlalu Menggeneralisasi -- Contohnya merasa tidak pernah mendapatkan pujian yang pantas diterima.
  • Terobsesi dengan Keharusan -- Situasi harus berjalan sesuai dengan sesuai yang diinginkan
  • Banyak berasumsi dan menyimpulkan sendiri
  • Menyalahkan -- Menyalahkan kondisi atau orang lain daripada bertanggung jawab sendiri. Merasa hidup tidak adil.

4. Pelajari Cara Untuk Mendinginkan Diri dengan Cepat

Setelah mengetahui atau mengenali tanda-tanda amarah kita akan meningkat dan mengatasi pemicunya, kita dapat dengan cepat bertindak untuk mengatasi amarah tersebut sebelum tak terkendali. Berikut teknik yang dapat membantu menenangkan diri dan mengendalikan diri atas amarah antara lain: Fokus pada sensasi fisik kemarahan untuk mengurangi insentitas kemarahan, Ambil napas dalam-dalam agar lebih rileks, bergerak melepaskan energi terpendam sehingga dapat menghadapi situasi dengan kepala dingin, menggunakan alat indra untuk menghilangkan stres dan menenangkan diri dengan cepat (meminum segelas the, melihat pemandangan, dan lain-lain), renggangkan area yang tegang, dan berbaring.

5. Temukan Cara yang Lebih Sehat untuk Mengekspresikan Amarah

Setelah kita dapat memutuskan situasi seperti apa yang layak untuk dimarahi dan anda dapat memperbaikinya dengan mengekspresikan perasaan emosi anda dengan lebih sehat. Mempelajari hal tersebut akan membantu kita memperkuat hubungan dengan orang lain. Caranya antara lain: Jadikan hubungan sebagai prioritas, bersedia memaafkan, fokus masa ini jangan mengungkit masalah yang telah lalu, tahu kapan harus mempertahankan atau melepaskan argumen kita, dan jika kemarahan sudah tidak terkendali ambillah waktu jeda untuk menenangkan diri.

6. Tatap Tenang

Kita dapat meredakan ketegangan, kemarahan, dan agar tetap tenang dengan merawat kesehatan mental dan fisik. Berikut cara merawat mental dan fisik.

  • Mengelola stres -- Stres yang tinggi dapat memicu kemarahan. Kita harus berlatih cara relaksasi seperti mengatur pernafasan agar merasa lebih tenang dan dapat mengendalikan amarah dengan baik
  • Bicaralah dengan orang yang kita percaya -- Mengobrol dengan orang yang kita percayai seperti sahabat maupun pasangan dapat efektif untuk meredakan stres. Lawan bicara kita tak perlu menjawab, mereka hanya perlu menjadi pendengar yang baik.
  • Tidur Cukup -- Kurang tidur dapat membuat kita overthinking dan merasa gelisah serta membuat  kita mudah marah.
  • Olahraga Teratur --Olahraga sangat efektif untuk menghilangkan ketegangan dan meredakan stres, dan dapat membuat kita merasa lebih rileks dan positif vibes sepanjang hari.

7. Gunakan Humor untuk Meredakan Ketegangan

Ketika keadaan mulai menegang, gunakan humor untuk membantu meringankan suasana hati. Humor ringan dapat memungkinkan membantu menyampaikan maksud kita tanpa meningkatkan pertahanan orang lain atau menyakiti orang lain. Namun, hindari humor yang kejam atau sarkasme. Kita dapat menggunakan humor yang mencela diri sendiri dengan lembut saat kita melakukan kesalahan di tempat kerja.

8. Jika Membutuhkan, Konsultasi Kepada Orang Profesional

Jika setelah melakukan cara-cara diatas, kemarahanmu masih saja tidak terkendali, maka kita dapat berkonsultasi ke orang yang lebih profesional. Contohnya kelas manajemen kemarahan dan terapi dengan datang ke psikolog.

Semoga cara di atas dapat membantumu dalam mengendalikan emosi dengan lebih tepat dan sehat. Selamat dan semangat mencoba!!!

sumber: apa.org, hellosehat.com, klikdokter.com, helpguide.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun