Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Sepelekan Pendidikan Non-Formal: Kunci Untuk Masa Depan yang Lebih Baik

15 Juli 2024   21:30 Diperbarui: 15 Juli 2024   23:07 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wah, kalau begitu cukup sekolah non formal saja, buat apa sekolah formal hanya buang waktu dan uang saja"

Ya tidak begitu juga ya guys. Sampai kapanpun pendidikan itu penting baik formal maupun non formal. Bagi saya sekolah formal dibutuh untuk memberikan keterampilan dasar pada siswa. Terlebih lagi sekarang sekolah-sekolah telah menerapkan Kurikulum Merdeka yang lebih bersifat Oriented Student. Pembelajaran lebih berfokus pada perilaku luhur dan pengembangan kemampuan anak sesuai kodrat yang ada pada dirinya. Tinggal lagi apakah Filosofi Ki Hajar Dewantara yang sedang digaungkan oleh bapak menteri ini dilaksanakan secara benar atau hanya sekedar sebuah catatan yang tidak diterapkan sama sekali.

Jumlah sekolah-sekolah formal di Indonesia belum mencukupi kebutuhan yang ada, terutama untuk daerah-daerah terpencil yang belum memiliki akses memadai. Di daerah-daerah seperti itu rentan sekali anak-anak tidak bersekolah atau dropout karena jarak sekolah yang jauh dari jangkauan. Pemberdayaan sekolah-sekolah non formal, seperti kursus bengkel, menjahit, dan lain-lain sangat dibutuhkan disini karena bisa dilaksanakan dengan waktu yang fleksibel dan biaya murah.

Sebagian orang yang tidak atau putus sekolah mengalami dampak psikologis serius. Dampak paling besar adalah munculnya rasa minder. Seseorang yang tidak sekolah atau putus sekolah rentan terkena dampak ini. Hati-hati jika merasa minder ujung-ujungnya bisa berdampak stres dan frustasi.

Ahli filsafat Rocky Gerung pernah mengatakan bahwa memiliki ijazah itu hanyalah tanda bahwa seseorang pernah sekolah bukan tanda seseorang pernah berfikir dan belajar. Jadi bagi kamu yang tidak memiliki kesempatan mengenyam pendidikan formal, atau terpaksa putus sekolah karena tidak memiliki biaya atau keterbatasan lainnya, jangan sedih ya apalagi sampai frustasi, banyak kok orang yang putus sekolah tetapi justru menunjukkan keberhasilan maha dahsyat setelah mengikuti pendidikan non formal. Yuk kita berkenalan dengan tokoh-tokoh tersebut:

1. Steve Jobs

Steve Jobs, salah satu pendiri Apple Inc, adalah contoh terkenal seseorang yang memperoleh banyak pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan non-formal. Setelah drop out dari Reed College, Jobs tetap mengikuti kelas kaligrafi dan kelas lainnya yang menarik minatnya. Pengalaman dan keterampilannya dalam desain dan teknologi sebagian besar diperoleh dari pembelajaran non-formal dan pengalaman praktis di lapangan. Steve Job pernah diundang sebagai pembicara acara wisuda padahal dia sendiri belum pernah di wisuda.

2. Elon Musk

Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, adalah contoh lain dari seseorang yang memanfaatkan pendidikan non-formal untuk mencapai kesuksesan. Musk dikenal sebagai seorang otodidak yang membaca buku-buku tentang fisika roket dan teknologi untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Meskipun ia memiliki latar belakang pendidikan formal, banyak dari pengetahuan spesifiknya diperoleh melalui pembelajaran non-formal dan eksperimen pribadi.

3. Richard Branson

Sir Richard Branson, pendiri Virgin Group, adalah seorang pengusaha sukses yang tidak menyelesaikan pendidikan formalnya. Branson meninggalkan sekolah pada usia 16 tahun dan memulai majalah Student. Kesuksesannya banyak diperoleh melalui pengalaman langsung dalam bisnis dan keterampilan yang dipelajarinya di luar sistem pendidikan formal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun