Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Sepelekan Pendidikan Non-Formal: Kunci Untuk Masa Depan yang Lebih Baik

15 Juli 2024   21:30 Diperbarui: 15 Juli 2024   23:07 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan non-formal menawarkan fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh pendidikan formal. Program-program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, baik dalam hal waktu maupun materi pelajaran. Ini memungkinkan individu yang tidak bisa mengikuti pendidikan formal karena keterbatasan waktu atau biaya untuk tetap mendapatkan pendidikan yang relevan.

2. Pengembangan Keterampilan Praktis

Salah satu keunggulan utama pendidikan non-formal adalah fokusnya pada keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja. Misalnya, kursus menjahit, pelatihan komputer, atau kelas bahasa asing. Keterampilan ini sering kali menjadi kunci untuk meningkatkan peluang kerja dan meningkatkan taraf hidup.

3. Pemberdayaan Masyarakat

Pendidikan non-formal berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat. Program-program seperti pelatihan kepemimpinan, kesehatan masyarakat, dan kewirausahaan membantu individu dan komunitas untuk menjadi lebih mandiri dan berdaya. Ini, pada gilirannya, dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

4. Pembelajaran Sepanjang Hayat

Pendidikan non-formal mendukung konsep pembelajaran sepanjang hayat, di mana individu terus belajar dan berkembang sepanjang hidup mereka. Ini sangat penting dalam dunia yang terus berubah dan berkembang, di mana keterampilan dan pengetahuan baru selalu dibutuhkan.

Peran Pendidikan Non-Formal dalam Pembangunan Berkelanjutan

Pendidikan non-formal memainkan peran penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan memberikan akses pendidikan kepada semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang terpinggirkan, pendidikan non-formal membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Selain itu, program-program pendidikan non-formal yang fokus pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan dapat meningkatkan kesadaran dan tindakan untuk menjaga planet ini.

Saya adalah salah satu orang yang pernah mengenyam pendidikan non formal bidang jahit menjahit. Jika disekolah kejuruan mungkin hitungan ahli dalam membuat pola, memotong kain menjahit dan memecah mode butuh waktu hitungan tahun, berbeda dengan saya yang waktu itu cukup kursus tiga bulan sudah bisa langsung praktek membuat pola, memecah mode, menggunting bahan, dan menjahit.

Meskipun waktu pencapaian setiap individu bersifat relatif, umumnya mengikuti kursus memungkinkan seseorang untuk memperoleh keterampilan dengan lebih cepat dibandingkan dengan belajar di pendidikan formal. Hal ini juga berlaku untuk berbagai pelatihan lainnya. Mengapa demikian? Karena kursus biasanya berfokus hanya pada kebutuhan spesifik, sehingga pencapaian dapat diraih lebih cepat. Sebaliknya, pendidikan formal mencakup berbagai mata pelajaran yang harus dipelajari, yang dapat mengurangi fokus dan membuat proses belajar menjadi kurang mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun