Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fakta Sejarah: Peninggalan Belanda yang Berbau Mistis di Aceh Tamiang

16 Mei 2024   23:02 Diperbarui: 17 Mei 2024   17:32 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita-cerita mistis yang viral dimasyarakat membuat tempat ini menarik untuk dijelajahi. Dengan memahami dan menghargai jejak sejarah ini, kita dapat memperkaya pemahaman kita tentang budaya dan kekayaan alam Aceh Tamiang serta merawat warisan yang tak ternilai harganya bagi generasi mendatang. Jejak sejarah harusnya tidak boleh dihilangkan begitu saja. Perlu adanya perhatian dari Pemerintah daerah untuk melestarikan tempat-tempat seperti ini, Karena dari sejarah kita dapat belajar banyak hal penting.

Sebenarnya peninggalan Belanda tidak hanya ada di desa ini saja , ada banyak tempat-tempat lain yang tersebar di berbagai wilayah di Aceh Tamiang, namun sayang, belum ada penanganan yang serius tentang peninggalan-peninggalan kuno ini. Sehingga satu-persatu jejaknya mulai memudar. Padahal Peninggalan bersejarah memberikan sejumlah pelajaran berharga bagi kita hari ini. Terlepas dari peran Belanda sebagai penjajah.

Dengan mempelajari dan memahami peninggalan Belanda, kita dapat mengambil pelajaran yang berharga untuk membentuk masa depan yang lebih baik, yang didasarkan pada penghargaan terhadap keragaman, keadilan, dan pembangunan yang berkelanjutan.

Mungkinkah Desa perkebunan Alur Jambu dapat dilestarikan menjadi destinasi wisata seperti kota juang Semarang? Sebagai pecinta sejarah Aceh Tamiang tentu saya berharap kepada pemerintah daerah untuk melestarikan tempat-tempat bersejarah yang ada di Aceh Tamiang sebagai ajang pembelajaran bagi generasi mendatang.

Salam dari Aceh Tamiang "Kaseh Pape Setie Mati"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun