Mohon tunggu...
Ifadhila Affia
Ifadhila Affia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Makna Tersirat dalam Cerpen "Jembatan Tak Kembali" (Karya Mardi Luhung)

22 Oktober 2015   17:42 Diperbarui: 23 Oktober 2015   16:49 1574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Saya mengidentifikasi unsur intrinsik dari cerpen berjudul "Jembatan Tak Kembali" di atas :

Tema

Ironi kehidupan

Sudut Pandang

Cerpen ini menggunakan orang pertama sebagai pelaku tambahan. Tokoh “aku” disini muncul bukan sebagai orang pertama, melainkan hadir sebagai membawa cerita tentang tokoh lain. Dalam cerpenj ini, tokoh “aku” membawa kisah tentang seseorang bernama Jose yang cukup terkenal di kampungnya, tetapi tidak mau menyeberangi jembatan tak kembali. Tokoh “aku” bukan tokoh utama karena cerpen ini lebih fokus kepada Jose, dan “aku” hadir sebagai saksi dari kisah apa yang terjadi pada Jose.

Tokoh dan Penokohan
Tokoh utama:

  • Jose : cerdas, penyayang, dan perhatian terhadap sekelilingnya

Tokoh sampingan :

  • “Aku” : memiliki sifat apa adanya, lugu, dan polos
  • Masyarakat yang menyebut Jose “si aneh” : jahat, licik, dan pembohong

Latar

  • Tempat : di sebuah kampung di balik Jembatan Tak Kembali
  • Waktu : pagi hari
  • Suasana : merisaukan

Alur

Alur yang digunakan dalam cerpen ini adalah alur maju. Hal ini terlihat dari paragraf awal hingga akhir. Pada paragraf pertama, tokoh “aku” bercerita tentang Jembatan Tak Kembali, menyusul paragraf berikutnya yang merupakan percakapan antara Jose dan beberapa warga kampung lain mengenai batalnya Jose untuk menyebrang. Paragraf selanjutnya menceritakan tentang para warga yang ingin Jose menyeberangi jembatan hingga mensiasati Jose dengan mencuri kucing-kucingnya. Kejadian-kejadian dalam cerpen ini berjalan urut dan runtut.

Gaya Bahasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun