Saya mengidentifikasi unsur intrinsik dari cerpen berjudul "Jembatan Tak Kembali" di atas :
Tema
Ironi kehidupan
Sudut Pandang
Cerpen ini menggunakan orang pertama sebagai pelaku tambahan. Tokoh “aku” disini muncul bukan sebagai orang pertama, melainkan hadir sebagai membawa cerita tentang tokoh lain. Dalam cerpenj ini, tokoh “aku” membawa kisah tentang seseorang bernama Jose yang cukup terkenal di kampungnya, tetapi tidak mau menyeberangi jembatan tak kembali. Tokoh “aku” bukan tokoh utama karena cerpen ini lebih fokus kepada Jose, dan “aku” hadir sebagai saksi dari kisah apa yang terjadi pada Jose.
Tokoh dan Penokohan
Tokoh utama:
- Jose : cerdas, penyayang, dan perhatian terhadap sekelilingnya
Tokoh sampingan :
- “Aku” : memiliki sifat apa adanya, lugu, dan polos
- Masyarakat yang menyebut Jose “si aneh” : jahat, licik, dan pembohong
Latar
- Tempat : di sebuah kampung di balik Jembatan Tak Kembali
- Waktu : pagi hari
- Suasana : merisaukan
Alur
Alur yang digunakan dalam cerpen ini adalah alur maju. Hal ini terlihat dari paragraf awal hingga akhir. Pada paragraf pertama, tokoh “aku” bercerita tentang Jembatan Tak Kembali, menyusul paragraf berikutnya yang merupakan percakapan antara Jose dan beberapa warga kampung lain mengenai batalnya Jose untuk menyebrang. Paragraf selanjutnya menceritakan tentang para warga yang ingin Jose menyeberangi jembatan hingga mensiasati Jose dengan mencuri kucing-kucingnya. Kejadian-kejadian dalam cerpen ini berjalan urut dan runtut.
Gaya Bahasa