Ketahuilah bahwa pada dirimu tercermin keutuhan diriku. Denganmu segalanya terasa cukup. Maka jadilah bagian dari mimpi dan masa depanku.
Selamat pagi, sekali lagi.
Aku tak minta banyak. Bukan juga segelas teh hangat.
Aku lebih suka menikmati ceritamu. Tentang warna baju yang kau kenakan. Tentang mimpi yang mampir di tidurmu semalam. Tentang rasa yang sekuat tenaga kau sembunyikan. Tentang aku yang siap merindumu seharian.
Ceritalah selagi hangat, akan ku seruput dengan nikmat.
Aku mungkin tidak sedang baik-baik saja. Ada banyak malam yang ku lalui dengan air mata. Begitu juga pagi yang berlalu begitu saja. Tetapi belakangan ini aku merasa berbeda. Beberapa hal membuatku kembali ada. Mencintaimu adalah salah satunya.
Kangean, September 2018
D.S.R
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H