Mohon tunggu...
Dedi Sulaiman Rawi
Dedi Sulaiman Rawi Mohon Tunggu... Dosen - Calon suamimu

Lelaki Rasional

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau yang Ku Ingini, Tak Ada Lagi

1 Oktober 2018   13:09 Diperbarui: 19 Oktober 2020   10:50 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selucu ini aku kau buat. Betapa kau sangat memikat.

Dengar, Sayang!

Seperti lautan yang mengelilingi pulau kecilku yang teduh ini, tidak sekalipun aku membatasi diri untuk menginginkanmu. Hatiku tidak hanya mencintaimu, namun juga menjadikanmu kekuatan.

Kau tahu itu, kekasihku dalam tulisan.

Engkau yang ku ceritakan

Aku sering menelan luka dalam-dalam, terkadang seperti tak ingin mendengar apapun yang orang bilang. Tetapi kali ini aku senang bila kau berterus terang, jangan apa-apa diam.

Aku kira ini akan jadi yang terakhir, menunggumu memang tak pernah temukan akhir. Aku tidak minta banyak, tetapi tolonglah untuk sekali ini kau jadi penyimak.

Aku tak akan cerita terlalu panjang, kata-kata juga tak akan membuatmu melayang. Aku tahu. Kau juga perlu tahu, bahagia datangnya terlalu tiba-tiba, demikian juga luka.

Sayangku..

Mencintai jikalau benar pakai hati, maka itu adalah menguatkan, bukan menjatuhkan.

Aku ingin berhenti di kamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun