Mohon tunggu...
Idris Wiranata
Idris Wiranata Mohon Tunggu... Lainnya - (Orion Ezra)

Tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dengan ketertarikan di dunia psikologi, hukum dan teknologi, saya membawa perspektif yang unik ke dalam tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengaruh Notifikasi Terus-Menerus pada Produktivitas dan Kesehatan Mental

10 September 2024   15:04 Diperbarui: 10 September 2024   15:04 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lakukan "Digital Detox" Secara Berkala: Sesekali, cobalah untuk melakukan digital detox, yaitu menghindari semua perangkat digital selama beberapa jam atau bahkan sehari penuh. Ini akan membantu kita untuk menyadari betapa seringnya kita tergantung pada notifikasi dan memberi kita waktu untuk istirahat mental.

  • Matikan Notifikasi Non-Kritis: Jika ada aplikasi yang sering mengirimkan notifikasi tetapi tidak penting, sebaiknya matikan saja. Setiap aplikasi memungkinkan kita untuk mengatur notifikasi yang muncul, sehingga kita hanya menerima yang benar-benar penting.

  • Kesimpulan: Kendalikan Teknologi, Jangan Dikendalikan

    Teknologi memang diciptakan untuk memudahkan hidup kita, namun ketika notifikasi dari berbagai perangkat mulai menguasai fokus dan waktu kita, dampaknya bisa menjadi sebaliknya. Dengan gangguan yang terus-menerus, produktivitas kita menurun, dan kesehatan mental kita terganggu.

    Kunci untuk mengatasinya adalah dengan mengelola notifikasi secara bijak. Tidak semua informasi harus diketahui secara real-time, dan tidak semua pesan harus segera dibalas. Dengan menata ulang bagaimana kita menggunakan perangkat digital, kita bisa mendapatkan kembali kontrol atas waktu dan perhatian kita, dan pada akhirnya, menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan mental.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun