Mohon tunggu...
Idris Wiranata
Idris Wiranata Mohon Tunggu... Lainnya - (Orion Ezra)

Tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dengan ketertarikan di dunia psikologi, hukum dan teknologi, saya membawa perspektif yang unik ke dalam tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengaruh Notifikasi Terus-Menerus pada Produktivitas dan Kesehatan Mental

10 September 2024   15:04 Diperbarui: 10 September 2024   15:04 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya produktivitas yang terganggu, notifikasi yang datang bertubi-tubi juga berdampak pada kesehatan mental kita. Salah satu efek psikologis yang paling umum adalah peningkatan kecemasan. Ketika ponsel kita terus-menerus berbunyi, kita merasa perlu segera merespons. Jika tidak, muncul perasaan bersalah atau cemas karena kita "tidak segera membalas" pesan atau panggilan.

Lebih jauh lagi, media sosial sering kali menjadi sumber notifikasi yang membuat kecemasan semakin meningkat. Setiap kali kita mendapat like, komentar, atau mention, otak kita melepaskan dopamin, zat kimia yang berhubungan dengan rasa bahagia. Namun, efek ini hanya sementara, dan pada akhirnya, kita merasa perlu terus-menerus memeriksa media sosial untuk mendapatkan kepuasan instan ini. Fenomena ini disebut FOMO (Fear of Missing Out), di mana kita takut ketinggalan sesuatu yang penting jika tidak selalu terhubung.

Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa notifikasi yang datang saat kita tidur juga dapat mengganggu kualitas tidur kita. Banyak dari kita yang membiarkan ponsel tetap menyala di samping tempat tidur, dan ketika notifikasi datang di malam hari, kita terbangun sebentar. Meskipun mungkin terlihat sepele, gangguan ini dapat mengurangi kualitas tidur, yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi psikologis dan fisik kita.

Kecanduan Notifikasi: Ketika Tidak Bisa Lepas

Salah satu dampak paling serius dari notifikasi yang terus-menerus adalah munculnya kecanduan digital. Banyak orang merasa bahwa mereka tidak bisa lepas dari ponsel mereka, bahkan hanya untuk beberapa menit. Setiap kali ponsel berbunyi, kita merasa harus segera memeriksanya, meskipun sebenarnya kita sedang sibuk.

Ini bukan kebetulan. Aplikasi modern dirancang untuk menciptakan ketergantungan dengan menggunakan algoritma yang memicu respons emosional kita. Misalnya, notifikasi diatur untuk muncul secara acak, membuat otak kita lebih tertarik untuk segera merespons, karena kita tidak tahu apa yang akan kita dapatkan. Sama seperti mesin slot di kasino, notifikasi bekerja dengan prinsip intermittent reinforcement---di mana kita terus-menerus mendapat kejutan kecil yang membuat kita tetap terhubung.

Solusi: Bagaimana Mengatasi Gangguan Digital

Setelah memahami dampak buruk notifikasi pada produktivitas dan kesehatan mental, langkah berikutnya adalah menemukan solusi untuk mengatasinya. Beruntung, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi gangguan digital ini:

  1. Atur Notifikasi Sesuai Prioritas: Banyak perangkat sekarang memungkinkan kita untuk mengatur notifikasi mana yang penting dan mana yang bisa diabaikan. Sebaiknya, hanya notifikasi dari aplikasi yang benar-benar penting seperti pesan dari keluarga atau pekerjaan yang tetap diaktifkan.

  2. Gunakan Mode Fokus atau Do Not Disturb: Smartphone modern dilengkapi dengan fitur "Do Not Disturb" atau mode fokus, yang memungkinkan kita bekerja tanpa gangguan selama waktu tertentu. Atur jadwal untuk mode ini, terutama saat sedang bekerja atau beristirahat di malam hari.

  3. Batasi Waktu di Media Sosial: Aplikasi media sosial sering kali menjadi sumber utama gangguan. Menggunakan aplikasi manajemen waktu untuk membatasi waktu di media sosial dapat membantu kita tetap fokus.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun