"Kak sudah jadi." Ucap seorang anak yang tadi pola gambarnya ku gariskan.
 "Wah ... udah jadi. Pinter kamu dek." Ucapku sambil tersenyum dan memberikan tepuk tangan. Diikuti oleh anak - anak lain, yang menyusul sudah menyelesaikan pola gambar yang di buat.Â
"Itu apa yang kamu buat To?" ucap anak perempuan meledek pola gambar yang dibuat oleh salah seorang anak laki - laki.Â
 "Ini kipas." Ucap anak itu.Â
 "Masak kipas kayak gitu ...  hahah" ledek anak perempuan.
 "Biarin. Wkwkw" ucap anak laki - laki.Â
 Dan akhirnya mereka tertawa terbahak - bahak, sambil tetap ngeledek hasil karya mereka masing - masing. Tapi baiknya di sini, tidak ada ketersinggungan. Malah mereka tertawa dan menjadikan suasana lebih hidup. Menarik, dan sesuatu hal yang lebih menarik untukku.Â
 Setelah semua anak - anak selesai membuat karya mereka masing - masing. Akhirnya mereka dikumpulkan untuk foto, sebagai kenang - kenangan dokumentasi kegiatan hari ini.  Â
 Ternyata, bahagia itu sederhana menurutku. Di mana kita bisa menjadi pelantara untuk orang lain tersenyum, itu merupakan anugerah paling indah di dalam definisi bahagia. Ada kepuasan tersendiri, dan ada pembelajaran hidup yang bisa dipetik mengenai membantu orang - orang.
Tidak ada yang salah prihal kehidupan ini menurutku. Tidak ada si miskin, atau si kaya. Tidak ada yang sekolah di tempat elit, atau di pinggiran jalan. Semua sama saja. Sebab tujuan mereka cuman satu, mendapatkan pembelajaran.
_SpK_