Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

"PERJALANAN KEMANUSIAAN" Part. 3 Bahagia itu Sederhana

10 Februari 2022   02:11 Diperbarui: 26 Juni 2023   22:51 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Yang ini kak." Sembari menunjuk salah satu gambar yang sudah di sediahkan oleh tim pengajar dari komunitas Anak Jalanan. 

 "Oke baiklah. Kita coba buat ya... di sini kakak membuat pola gambarnya, nanti adek yang gunting dan menempelkan. Oke." Ucapku

 "Baik kak." 

  "Nah ini sudah selesai, silakan di gunting lalu di tempel menggunakan lem ya." 

 "Iya kak. Lem mana?" Tanya anak itu kepada anak - anak lain di dalam kerumunan. 

 "Tuh sama Ranta." Ucap salah seorang anak cewek.

 "Eh Ratna, minjem lem dong. Saya mau nempelin gambar ni." Ucap anak laki - laki tadi

 "Ini Riki, ambil aja." Ucap anak cewek yang duduk diantara  mbak - mbak dari komunitas Anak Jalanan. 

 Kebahagian terlihat dari raut wajah mereka, wajah - wajah yang masih polos dan lugu. Yang masih belum tau betapa kerasnya dunia sesungguhnya. Apalagi dengan minimnya pengetahuan, yang mungkin akan membuat kita jatuh dan kalah menghadapinya. 

 Tapi di sinilah, komunitas anak jalanan berada. Mencoba menjadi jembatan langsung, untuk membantu dan mengayomi anak - anak yang memiliki keterbatasan di bidang perekonomian. Dan syukurnya, para orang tua mereka mendukung atas kegiatan ini. Walau sebenarnya kegiatan ini juga tidak bisa lama. Sebab, sebagian anak - anak ada yang harus kembali memulung atau membantu kedua orang tuanya mengemis di lampu merah.

 Inilah wajah negeriku saat ini, di mana perjuangan itu lebih berat ke rakyat bawah dan sayangnya banyak orang tutup mata, bahkan beragumen jelek tentang mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun