"Baiklah, perkanalkan adek - adek. Nama kakak Novi adesti sukma, panggil aja kak Novi. Kakak salah satu anggota MRI Kabupaten Tangerang. Dan merupakan rekan relawan yang sama oleh mas Iwan dan kak Andi. Kak Novi, juga merupakan karyawan swasta. Dan hobi kak Novi sendiri, itu adalah jogging / lari. Jadi wajar kalo kak Novi kurus. Hehe" ucapku sedikit malu.Â
 "Wah ... ternyata namanya kak Novi. Ayo ucapkan selamat datang ke kak Novi?".
 "Selamat datang kak Novi."ucap para anak - anak.
 "Ia, Terima kasih."Â
 "Baiklah, untuk hari ini kita akan membuat sebuah bentuk gambar menggunakan kertas origami, lem dan gagang es krim. Nah di sini kakak sudah mempunyai contoh pola bentuk gambar yang harus di buat. Silakan adek - adek memilih mau menggunakan yang mana. Oke." Ucap pria yang mementori anak - anak kecil tersebut.Â
 Jadi, mengajar anak jalanan ini sebenarnya adalah sebuah program yang sudah berjalan selama 2 tahun lebih oleh komunitas "Anak Jalanan." Sebuah program yang di kerjakan apa adanya, dengan dana secukupnya. Dan bermaksud untuk membantu anak - anak jalanan atau anak - anak kampung yang notabenenya tidak tersentuh pendidikan. Tema pembelajarannya sendiri di sini bertema "Belajar sambil bermain." Dan mata pelajaran yang diajarkan sendiri merupakan  mata pelajaran - mata pelajaran yang tidak akan menjadikan anak - anak jenuh. Misalnya olah raga, muatan lokal, bahasa Indonesia, berhitung / mate - matika, dang mengaji. Â
 "Ayo kita bantu mengajar Nov." Ucap mas Iwan.
 "Ayo mas."Â
 Akhirnya kami bertiga pun ikut berpartisipasi dalam proses mengajarkan membuat pola gambar  yang berbahankan kertas origami, lem dan gagang ice cream sesuai permintaan kakak mentor anak - anak tadi.
 Pada awalnya kita memilih gambar mana yang akan dibuat. Nah, nanti kita akan membuatnya dan menempelkannya di kertas origami.
 Nah di sini sendiri ternyata anak - anak yang ikut, sebagian besar adalah anak - anak kampung sekitar daerah sini. Yang juga merupakan anak - anak kurang mampu, dan sebagian besar orang tua mereka bekerja sebagai pemulung, dan pengemis lampu merahh.Â