Mohon tunggu...
Muhammad Idrisman Mendefa
Muhammad Idrisman Mendefa Mohon Tunggu... -

Pengembara Spiritual. PD. JPRMI Kab. Padang Lawas. Lembaga Al-Mahabbah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Siti

3 Agustus 2018   18:16 Diperbarui: 1 September 2018   20:02 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siti berteguh dalam kebisuan.

"Maafkan semua kata-kataku ya.  Sikap dan tingkahku. Mungkin, sempat menyinggung perasaanmu."

"Siti... Aku tunggu jawabanmu ya. Jawaban yang kumaksud,  bukan teori, konsep,  dan dalil. Namun,  yang kupinta,  menurutmu saja. Kata hatimu. Perasaanmu."

Mara melirik wajah Siti yang tetap merunduk.

"Siti, aku mengharap kabar terbaik darimu ya."

Bagi Mara,  sore itu berakhir dengan rasa tanya dan penasaran. Mungkin pula bagi Siti,  sore itu mengukir salah satu episode kenangan dalam perjalanan hidupnya. Dilamar. Disapa. Ditanya. Dibuat bagaimana. Entah pengalaman yang keberapa.

---

Sepanjang malam penantian. Mara istirahat ditemani gejolak pertanyaan. "Apa jawaban yang akan aku peroleh. Akankah lamaranku diterima. Atau justeru sebaliknya,  langkahku menembus beberapa daerah akan berakhir begitu saja. Sia-sia?"

Mara terus berharap dan berdoa. Semoga jawaban yang didapatkannya adalah kabar bahagia.

---

Besoknya, Mara turut shalat shubuh berjamaah di Masjid Raya. Ketepatan, yang ngasi taushiyah, seorang ustadz dari Kota Metropolitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun