Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

5 Tips dan Trik Menjadi Presenter yang Hebring dan Tidak Garing

8 Januari 2024   23:36 Diperbarui: 9 Januari 2024   16:32 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi presentasi. Sumber: Pexels.com

Bentuknya bisa game, kuis, nyanyi, tarian, sulap, dan sebagainya. Tapi hati-hati, jangan terlalu sering melakukan ice breaking saat presentasi karena hal tersebut dapat menyebkan audience bosan, banyak waktu terbuang, dan materi kurang tersampaikan secara optimal. Intinya, ice breaker dilakukan sesuai dengan keperluan.

Trik lain agar selama presentasi audience antusias dan tidak bosan adalah gunakan humor. Walau demikian, hati-hati saat menyampaikan humor. Jangan sampai menyinggung SARA, body shaming (mengomentari kondisi tubuh orang lain dengan kata-kata yang tidak pantas), atau mengucapkan kata-kata yang kurang etis.

Kelima, perhatikan pakaian dan cara berpenampilan. Jangan sampai salah kostum. Apakah acara yang dihadiri adalah acara formal atau nonformal? Apakah ada drees code yang dipersyaratkan oleh panitia? Lalu di manakah acara tersebut diadakan? Perhatikan kerapihan rambut dan kebersihan gigi. Kalau perlu pakai parfum untuk menambah kepercayaan diri. Tapi hati-hati, wangi parfum juga jangan terlalu menyengat karena bisa mengganggu orang lain.

Bagi presenter pemula, sebaiknya lakukan latihan sebelum presentasi, olah nafas, belajar cara berdiri, cara berjalan, dan menampilkan bahasa tubuh yang sesuai dengan pesan yang akan disampaikan. Hal ini akan mendukung meningkatkan kesiapan sebelum melakukan presentasi agar tidak "demam panggung". 

Jika seorang presenter sudah demam panggung, dampaknya dia akan kehilangan fokus, hal yang telah disiapkan jauh-jauh hari bisa ambyar atau hilang dari ingatan. Hampir bisa dipastikan, presentasinya gagal total. Hal tersebut tentunya tidak diharapkan terjadi, bukan?

Presentasi yang mengesankan akan menjadi sebuah modal yang penting untuk meyakinkan dan mempengaruhi orang lain. Presentasi yang mengesankan juga akan membantu melahirkan dan meningkatkan kepercayaan pihak lain terhadap Anda. Kalau Anda melamar pekerjaan, kemampuan presentasi yang mengesankan akan membantu meyakinkan pihak perusahaan untuk menerima lamaran Anda.

Melalui kemampuan presentasi yang keren, Anda yang sebelumnya mungkin tidak dikenal menjadi lebih dikenal. Dari awalnya kurang diperhatikan, akan menjadi pusat perhatian. Dari awalnya orang biasa menjadi orang yang diperhitungkan. Presentasi yang mengesankan akan menjadi jalan bagi Anda mendapatkan penghasilan dan jaringan yang siap menggunakan jasa Anda.

Kemampuan presentasi yang mengesankan tidak datang tiba-tiba. Untuk menguasainya diperlukan latihan dan pembiasaan. Oleh karena itu, kalau ada kesempatan, sering-seringlah Anda presentasi di depan umum. Jadikan itu sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan jam terbang Anda.

Kemampuan presentasi yang mengesankan akan membuat audience dan penggemar Anda menantikan kehadiran Anda. Audience tidak akan merasa bosan mendengarkan Anda berbicara. Mereka akan antusias mendengarkan setiap kata atau kalimat yang Anda sampaikan. Jika hal itu terjadi, maka siap-siap saja Anda banyak diundang ke berbagai kegiatan yang relevan dengan kemampuan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun