Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

8 Paradigma Baru Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

20 Februari 2023   07:03 Diperbarui: 30 Maret 2023   14:29 3940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kurikulum merdeka.| Sumber: Kompas/Heruyanto 

Memberikan Pengalaman yang Bermakna

Belajar melalui pengalaman. Hal tersebut akan lebih kuat dampaknya dibandingkan dengan belajar hanya sebatas membaca, mendengar, dan melihat tidak secara langsung melalui rekaman video.

Mengalami langsung berarti peserta didik aktif selama proses belajar. Pengalaman secara langsung menghindari peserta didik dari verbalisme atau hanya bisa menceritakan tanpa mengalaminya secara langsung. 

Penggunaan metode praktik, simulasi, eksperimen, demonstrasi, proyek, atau produk menjadi sarana bagi peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar.

Melalui pengalaman, peserta didik akan menemukan makna yang berharga bagi dirinya dan membekas dalam hati dan ingatannya. Pengalaman tersebut selain bermanfaat bagi dirinya, juga tidak tertutup kemungkinan akan bermanfaat bagi orang lain saat dia membagikannya kepada orang lain.

Membangun Kemampuan Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir kritis peserta didik dibangun melalui pembelajaran yang menantang. Guru mengajukan pertanyaan atau masalah yang perlu dipecahkan oleh peserta didik. 

Selain itu, guru pun dapat memberikan stimulus berupa teks wacana, tabel, gambar, grafik, dan bagan untuk memancing peserta didik berpikir kritis. 

Metode tanya jawab, diskusi, atau curah pendapat (brainstorming) bisa menjadi alternatif untuk memancing dan membangun kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Membangun Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Selain kemampuan berpikir kritis, peserta didik juga diarahkan untuk menguasai kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun