Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

8 Paradigma Baru Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

20 Februari 2023   07:03 Diperbarui: 30 Maret 2023   14:29 3940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kurikulum merdeka.| Sumber: Kompas/Heruyanto 

Oleh: IDRIS APANDI

(Praktisi Pendidikan)

Implementasi Kurikulum merdeka sebagian salah satu kebijakan Merdeka Belajar disertai dengan semangat agar para guru mengimplementasikan paradigma baru pembelajaran dalam rangka untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran sebagai bentuk komitmen pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik. 

Dalam analisis saya, sedikitnya ada 8 (delapan) paradigma baru yang diharapkan diimplementasikan oleh guru dalam pembelajaran berbasis kurikulum merdeka. 

Pembelajaran Berpusat kepada Peserta Didik

Guru diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student center). Pembelajaran yang berpusat kepada guru (teacher) dinilai sudah tidak relevan lagi dengan harapan dan tuntutan zaman. 

Sudah bukan zamannya lagi guru one man show mengajar murid-muridnya. Guru menjadikan murid hanya sebagai objek yang dijejali dengan berbagai materi dan penjelasan yang disampaikan oleh guru.

Murid diposisikan ibarat gelas kosong yang siap diisi dengan air. Bahkan saking banyaknya air (baca = materi) yang diberikan oleh guru, gelas (baca = murid) tidak mampu menampungnya karena melebihi kapasitas gelas. 

Padahal kondisi, bentuk, ukuran, dan daya tampung gelasnya berbeda. Inilah yang kemudian disebut sebagai pendidikan gaya bank yang ditentang oleh beberapa ahli pendidikan karena proses pendidikan dianggap tidak manusiakan peserta didik.

Pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik sesuai dengan paradigma bahwa pendidikan harus berpihak kepada peserta didik. Fokus tujuan pembelajaran adalah 3 M yaitu; murid, murid, dan murid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun