PROYEK PROFIL PELAJAR PANCASILA JANGAN MISKONSEPSI
Oleh: IDRIS APANDI
(Penulis Buku Strategi Mewujudkan Karakter Pelajar Pancasilais)
Salah satu program yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari implementasi kurikulum merdeka adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Â
Ada 6 (enam) dimensi yang dijadikan sebagai penjabaran P5, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.Â
Hal tersebut diatur dalam Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
Selain keenam dimensi tersebut, sejalan dengan kemerdekaan yang diberikan, satuan pendidikan atau guru dapat mengembangkan dimensi yang lainnya disesuaikan dengan konteks, karakter, dan kondisi satuan pendidikan mengingat beragamnya karakteristik setiap satuan pendidikan.
Sekolah dapat mengalokasikan 20-30% jam pelajaran untuk pelaksanaan P5. Program ini bersifat kokurikuler, terpisah dari kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Dalam satu semester, satuan  pendidikan minimal memilih satu tema untuk dilaksanakan.  T
Tema yang bisa dipilih untuk PAUD ada 4 (empat), yaitu; (1) Aku Sayang Bumi, (2) Aku Cinta Indonesia, (3) Bermain dan Bekerjasama/ Kita Semua Bersaudara, dan (4) Imajinasiku/Imajinasi dan Kreativitasku.Â
Pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK, ada 8 (delapan) tema, yaitu; (1) Gaya Hidup Berkelanjutan, (2) Kearifan Lokal, (3) Bhinneka Tunggal Ika, (4) Bangunlah Jiwa dan Raganya, (5) Suara Demokrasi, (6) Rekayasa dan Teknologi, (7) Kewirausahaan (jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat), dan (8) Kebekerjaan (khusus SMK).