Pembelajaran terdiferensiasi atau pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik sangat disarankan dilaksanakan oleh guru dalam rangka menerapkan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik.Â
Hal ini memang bukan hal yang mudah. Guru dituntut untuk semakin kreatif menerjemahkan harapan dan keinginan peserta didik. Kuncinya, guru harus belajar dan terus belajar beragam strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan karakter peserta didik.
Beragam sumber belajar saat ini sudah banyak tersedia baik pada modul, aplikasi, atau internet, baik yang difasilitasi oleh Kemdikbudristek maupun oleh organisasi profesi dan komunitas belajar guru. Apalagi di tengah tuntuntan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran, guru saat ini mau tidak mau harus mau beradaptasi agar tetap bisa memberikan layanan pembelajaran yang optimal kepada peserta didik.Â
Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 telah "memaksa" guru untuk belajar TIK karena ada perubahan pembelajaran yang pada awalnya tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan sistem dalam jaringan (daring) atau belajar dari rumah (BDR). Walau demikian, bagi peserta didik yang terbatas oleh fasilitas laptop/smartphone, akses dan internet tetap diberikan pilihan pembelajaran luar jaringan (luring).
Pembelajaran yang menantang sekaligus menyenangkan perlu menjadi pengalaman yang berkesan bagi peserta didik. Pembelajaran kooperatif dan kolaboratif berbasis proyek sangat disarankan untuk mewujudkan hal tersebut. Terlebih lagi, saat ini guru diharapkan turut membangun karakter profil Pelajar Pancasila yang diantaranya dilaksanakan dalam bentuk proyek pembelajaran.
Demokratisasi dalam pembelajaran sangat terasa di era merdeka belajar saat ini. Tinggal bagaimana sekolah dan guru memanfaatkan hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Apapun jenis kurikulum yang digunakan oleh sekolah dan apapun strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, fokus utamanya adalah kepada peserta didik.
Oleh: IDRIS APANDI
(Praktisi Pendidikan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H