Agar tulisan yang saya tulis di blog bermutu dan sesuai dengan kebutuhan pembaca, maka membaca menjadi aktivitas yang mutlak perlu saya lakukan. Dari membaca buku, jurnal, atau sumber lainnya bisa mendatangkan ide atau inspirasi bagi saya untuk menulis. Dengan kata lain, jika seseorang ingin menjadi blogger, selain mampu menulis, juga harus rajin membaca.
Makna membaca sebenarnya bukan hanya dalam artian membaca teks, tetapi juga membaca konteks, membaca lingkungan alam, membaca fenomena sosial, dan sebagainya. Seorang blogger tentunya menulis sesuai dengan minatnya. Misalnya, kalau seorang blogger memiliki minat dalam menulis tentang tempat wisata atau kuliner, maka selain membaca referensi yang berkaitan dengan hal tersebut, dia pun harus banyak kerkunjung ke tempat wisata dan masuk ke rumah makan atau restoran, menikmati menu-menu makanan dan minuman yang tersedia, mewawancarai pengelolanya, mewawancara koki atau pelayannya, dan mewawancarai pengunjungnya sehingga tulisan-tulisannya bukan hanya pada kajian teori, tetapi juga berbasis pengalaman.
Sama halnya dengan widyaiswara di lingkungan pendidikan, selain banyak membaca berbagai referensi dalam bidang pendidikan, dia pun harus banyak melakukan observasi, berdiskusi, wawancara dengan para pelaku pendidikan di lapangan sehingga tulisannya “berisi” dan “bergizi” bagi para pembacanya. Wallaahu a’lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H