Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Mewujudkan Pelajar Pancasila(is)

4 Oktober 2020   11:55 Diperbarui: 4 Oktober 2020   12:04 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keteladanan 

Dari berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk menanamkan atau menginternalisasikan Pancasila kepada pelajar, menurut saya, satu hal yang sangat penting adalah KETELADANAN, mulai dari keteladanan orang tua, guru, pemimpin, dan tokoh-tokoh masyarakat, karena tanpa keteladanan, sebaik apapun sebuah program, hanya akan indah di atas kertas, kurang berdampak, dan tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu membentuk generasi bangsa yang Pancasila(is).

Sebuah pepatah bijak mengatakan bahwa "satu perbuatan lebih utama dari sejuta nasihat." Hal ini menunjukkan pentingnya sebuah keteladanan dalam berbagai hal, termasuk dalam hal pengamalan Pancasila. 

Dalam kehidupan masyarakat sebenarnya juga sudah banyak contoh pengamalan Pancasila seperti toleransi, gotong royong, musyawarah, dan budaya saling membantu. 

Nilai-nilai agama dan nilai kearifan lokal juga bisa turut mendukung pengamalan Pancasila, karena Pancasila pun digali oleh Ir. Soekarno presiden ke-1 RI dari nilai-nilai kearifan lokal yang telah lama hidup, tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat.

Indonesia saat ini telah memiliki Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Badan ini diharapkan bisa memperjelas arah dan tujuan program pelajar Pancasila(is) yang diluncurkan oleh Kemendikbud.

BPIP awalnya bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP). Kemudian berubah nama menjadi badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018. 

BPIP mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan.

BPIP juga bertugas melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.

Semoga program "Pelajar Pancasila(is)" benar-benar menjadi program yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan berkesinambungan, bukan hanya "kegiatan sesaat". 

Program ini pun perlu melibatkan berbagai pihak agar tercipta sinergi dan kolaborasi, karena kalau hanya mengandalkan salah satu pihak, misalnya sekolah saja, maka, menurut saya, tujuan dari program ini sulit bisa terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun