Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menguatkan Karakter dan Budaya Literasi melalui Mata Pelajaran PPKn

1 Juli 2018   09:50 Diperbarui: 27 Agustus 2018   08:27 3252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain sebagai sarana penguatan karakter, mata pelajaran PPKn juga dapat  menjadi sarana penumbuhan budaya literasi. Hal ini ini sejalan dengan program Kemdikbud yang melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai implementasi permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Maksud literasi disini bukan hanya dibatasi aktivitas baca dan tulis, tetapi memiliki pengertian yang lebih luas. Membaca dan menulis haya salah satu bentuk literasi dasar. UNESCO tahun 2003 menyatakan bahwa "literasi lebih dari sekedar membaca dan menulis. Literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya." Pasal 1 ayat 4 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perbukuan menyatakan bahwa "literasi adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya."

Peran strategis PPKn dalam menumbuhkan budaya literasi disamping mendorong siswa untuk membaca berbagai materi yang terkait dengan PPKn, juga membentuk manusia yang literat sebagai warga bangsa dan negara. Memiliki kemampuan memilah dan memilih informasi yang akurat dan bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.

Banyak beredarnya HOAX dan fitnah di media sosial, salah satunya disebabkan karena masyarakat kita banyak yang belum literat, sehingga mudah terprovokasi isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat memecah belah persatuan, kesatuan, dan keutuhan sebagai sebuah bangsa.

Indonesia adalah sebuah negara yang sangat besar, negara berpenduduk ke-4 paling banyak setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Tahun 2017 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sekitar 255 juta. Indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri ratusan suku bangsa, bahasa, budaya, dan adat istiadat. 

Tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang disebut dengan "Indonesia emas" dimana jumlah penduduk yang produktif sangat banyak dan menunjang untuk melahirkan Indonesia sebagai negara yang kompetitif dan maju di era globalisasi.

Oleh karena itu, pendidikan, termasuk dalam hal ini literasi menjadi sangat penting untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, berkarakter, dan literat. Manusia yang kemampuan literasinya tinggi disamping berjiwa pembelajar, kritis dan bijak dalam menyikapi sebuah informasi, akan memiliki sikap menghormati, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Wallaahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun