Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membela Pancasila melalui Budaya Literasi

2 Oktober 2017   15:42 Diperbarui: 2 Oktober 2017   15:52 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang getol menyosialisasikan empat pilar MPR, pemerintah dapat membuat iklan-iklan layanan masyarakat yang ditampilkan melalui berbagai media untuk ikut mempertegas pentingnya membela Pancasila. Selain itu, dapat juga diwujudkan melalui berbagai seminar, simposium, sosialisasi dengan target pelajar, mahasiswa, dan masyarakat. Lomba-lomba menulis tentang Pancasila, festival, dan lain sebagainya dapat mendorong agar semua anak bangsa memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kepedulian untuk berpartisipasi membela Pancasila.

Jika pada masa orde baru ada Gerakan Hidup Berpancasila (GHBP), maka di era reformasi saat ini bisa saja menggunakan istilah lain, tapi jangan terjebak hanya sekedar seremonial. Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2017, Presiden Joko Widodo pun telah membentuk Unit Kerja Presiden (UKP) bidang Pemantapan Ideologi yang bertugas untuk memberikan pemantapan dan pemahaman Pancasila dengan cara kekinian seperti komik, video-blog (v-log), dan media sosial seperti instagram.

Membela Pancasila bisa melalui bentuk apa saja, tetapi yang paling utama adalah bukan hanya sekedar kata-kata atau sekedar retorika, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata. Dan yang paling penting adalah adanya keteladanan dari para pemimpin bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun