Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis Siswa

28 Maret 2017   07:55 Diperbarui: 28 Maret 2017   17:00 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis sedang mendapatkan penjelasan tentang Science Club SMP IT Yaspida dari Guru Pembinanya, Desi Mulyanti. (Foto : Dok. Pribadi)

Penjaga stand sedang menjawab pertanyaan pengunjung. (Foto : Dok. Pribadi)
Penjaga stand sedang menjawab pertanyaan pengunjung. (Foto : Dok. Pribadi)
Saya bertanya kepada beberapa orang anggota science club tersebut, apa tujuan mereka bergabung dengan salah satu kegiatan tersebut. Beragam jawaban disampaikan, mulai dari senang dengan mata pelajaran IPA, ingin mendapatkan banyak ilmu tentang IPA, ingin menjadi ahli biologi, ingin menyelamatkan serta melestarikan lingkungan, dan sebagainya.

Dibalik segala keterbatasan jawaban yang diberikan penjaga stand yang notabene baru kelas VII, Saya kagum sekaligus salut terhadap setiap jawaban mereka. Walau ada kurang lengkap. Wajar saja, karena mereka sedang belajar. Saya melihat bahwa kegiatan science club telah membentuk mereka menjadi sosok yang memiliki pemikiran kritis dan analitis. Rasa ingin tahu yang tinggi dijawab melalui penelitian sederhana yang dilakukannya. Mereka menyusun rencana, mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis, hingga menyimpulkan.

Anggota Science Club SMP IT Yaspida sedang melakukan percobaan. (Foto : Dok. Pribadi)
Anggota Science Club SMP IT Yaspida sedang melakukan percobaan. (Foto : Dok. Pribadi)
Dalam konteks pembelajaran, mereka telah mengalami pembelajaran yang bersifat kontekstual dan bermakna. Pengalaman langsung selama pembelajaran, menjadikan pembelajaran begitu aktif dan menyenangkan. Mitos mata pelajaran IPA yang sulit pun terpecahkan pada saat Saya bertanya kepada mereka, dan mereka menjawab dengan penuh semangat.

Kreatif dan inovatif. Dua hal inilah yang sejatinya perlu dilakukan oleh guru. Bu Desi Mulyanti, guru pembina kegiatan ekstrarukuler yang juga berada di ruangan pameran, menyampaikan kepada Saya bahwa para siswa cukup banyak yang senang bergabung dengan science club. Walau masih terdapat kekurangan dan keterbasan, tetapi tidak menghalanginya untuk terus berjuang agar science clubdapat semakin eksis dan berkembang di SMP IT Yaspida.

Penulis sedang mendapatkan penjelasan tentang Science Club SMP IT Yaspida dari Guru Pembinanya, Desi Mulyanti. (Foto : Dok. Pribadi)
Penulis sedang mendapatkan penjelasan tentang Science Club SMP IT Yaspida dari Guru Pembinanya, Desi Mulyanti. (Foto : Dok. Pribadi)
Science clubbisa menjadi sarana mencetak peneliti-peneliti muda, membangun sikap ilmiah dalam menyelesaikan masalah, dapat menjadi ciri khas sekaligus unggulan di SMP IT Yaspida. Selain itu, science club dapat menjadi wahana untuk kegiatan Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR). Pada sekolah-sekolah yang KIR-nya telah dikelola dengan berjalan dengan baik, banyak yang mengikuti lomba bahkan meraih juara.

Selain kemampuan merancang dan melakukan percobaan, kemampuan yang perlu diasah dalam science club adalah kemampuan untuk menulis laporannya sehingga mereka mampu menyajikan laporan dengan baik. Siapa tahu, anggota science clubmampu menemukan temuan-temuan sederhana yang mungkin dapat menjadi cikal bakal menjadi peneliti di masa depan. Maju terus science clubSMP IT Yaspida.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun