Dibalik segala keterbatasan jawaban yang diberikan penjaga stand yang notabene baru kelas VII, Saya kagum sekaligus salut terhadap setiap jawaban mereka. Walau ada kurang lengkap. Wajar saja, karena mereka sedang belajar. Saya melihat bahwa kegiatan science club telah membentuk mereka menjadi sosok yang memiliki pemikiran kritis dan analitis. Rasa ingin tahu yang tinggi dijawab melalui penelitian sederhana yang dilakukannya. Mereka menyusun rencana, mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis, hingga menyimpulkan.
Kreatif dan inovatif. Dua hal inilah yang sejatinya perlu dilakukan oleh guru. Bu Desi Mulyanti, guru pembina kegiatan ekstrarukuler yang juga berada di ruangan pameran, menyampaikan kepada Saya bahwa para siswa cukup banyak yang senang bergabung dengan science club. Walau masih terdapat kekurangan dan keterbasan, tetapi tidak menghalanginya untuk terus berjuang agar science clubdapat semakin eksis dan berkembang di SMP IT Yaspida.
Selain kemampuan merancang dan melakukan percobaan, kemampuan yang perlu diasah dalam science club adalah kemampuan untuk menulis laporannya sehingga mereka mampu menyajikan laporan dengan baik. Siapa tahu, anggota science clubmampu menemukan temuan-temuan sederhana yang mungkin dapat menjadi cikal bakal menjadi peneliti di masa depan. Maju terus science clubSMP IT Yaspida.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H