Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

1001 Cara Membangun Budaya Literasi

5 Juni 2016   08:28 Diperbarui: 5 Juni 2016   08:54 2899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran Berbasis Literasi

Sebagian guru yang sudah mengikuti pelatihan menerapkan pembelajaran berbasis literasi, mulai dari membaca 5-10 menit diawal pembelajaran dan produk berupa tulisan dan atau laporan hasil dari pembelajaran yang nantinya dijadikan bahan pajangan di kelas.

Untuk menambah kekuatan dalam pelaksanaan gerakan literasi, khususnya literasi Al Qur’an dan kitab kuning di MTs Al Mukhtariyah, melalui bantuan yang didapatkan dari Baznas Kabupaten Bandung Barat, pada bulan Januari 2016 madrasah ini mengirimkan satu orang staf pengajar dan dua orang santri untuk mengikuti pelatihan menerjemahkan Al Qur’an dan kitab kuning selama tiga bulan di sebuah pesantren di Indramayu Jawa Barat.

Setelah mengikuti pelatihan tersebut, mereka diharapkan mampu mengimplementasikannya di MTs Mukhtariyah, khususnya kepada siswa-siswa yang berminat mempelajari Al Qur’an dan kitab kuning. Para siswa diharapkan bukan hanya mampu membaca Al Qur’an dan kitab kuning, tetapi juga mampu memahaminya. Selain itu, ada juga guru MTs Al Mukhtariyah yang telah menerbitkan tiga buah novel sebagai buah gerakan literasi.

Itulah berbagai program yang dilakukan oleh MTs Al Mukhtariyah untuk membangun dan membumikan gerakan literasi sekolah sekolah/ madrasah. Semoga dapat menginspirasi dan memotivasi sekolah/ madrasah yang lain untuk melakukan hal yang sama karena gerakan literasi harus menjadi sebuah “gerakan semesta”, dalam artian menjadi gerakan yang didorong dan digerakkan oleh semua pemangku kepentingan. Gerakan literasi adalah kita. Salam literasi.

Penulis, Widyaiswara LPMP Jawa Barat, Pegiat Literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun