Agar tidak membosankan pastikan buku-buku bacaan di perpustakaan selalu update dengan membeli buku bacaan baru dengan menggunakan dana BOS ataupun sumbangan dari siswa, Komite Sekolah ataupun alumni, bisa juga dengan melakukan pertukaran buku dengan perpustakaan sekolah yang lain dan bekerjasama dengan perpustakaan daerah.
Membentuk Klub Membaca
Untuk memfasilitasi siswa yang gemar membaca dan menulis, kamimenyediakan ruang berkumpul bagi mereka agar bisa saling memotivasi dan berbagi. Membiasakan mereka untuk mendiskusikan isi dari buku yang sudah dibaca, membuat tulisan bersama dan menerbitkan hasil tulisan siswa berupa Majalah ataupun buku kumpulan tulisan siswa.
Memilih Duta Baca
Pemilihan duta baca dilaksanakan untuk memotivasi siswa agar semakin rajin membaca. Mereka yang paling banyak membaca buku dalam satu bulan tersebut maka akan menyandang predikat duta baca dan bertugas memotivasi serta mengkampanyekan budaya baca di sekolah.
Membuat Jurnal Membaca
Jurnal membaca dibuat oleh siswa setiap habis membaca dengan menuliskan identitas buku, halaman yang dibaca, kelemahan dan kelebihan buku serta menuliskan kembali tulisan yang sudah dibaca dengan bahasa sendiri selama siswa berada di lingkungan sekolah.
Membuat Reading Diary
Reading diary merupakan bentuk keterlibatan orangtua dalam mendukung gerakan budaya membaca di rumah. Dirumah siswa dianjurkan untuk membaca minimal 20 menit sehari dibuktikan dengan mengisi reading diary yang terdiri dari identitas buku tanggal mulai membaca, resensi buku dan tanda tangan orangtua siswa.
Mengenalkan Budaya Membaca Mulai dari Siswa Mengikuti MOS
Untuk budaya membaca pada kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) dilakukan setiap hari sebelum peserta MOS memulai kegiatan selama 20 menit dilanjutkan menceritakan kembali hasil bacaannya kepada seluruh peserta diambil 2-3 orang perwakilan selama 10 menit.