Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pembelajaran Aktif dalam Kurikulum 2013: Sebuah Catatan

12 Mei 2016   12:24 Diperbarui: 12 Mei 2016   13:00 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkreasi : merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, membaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah, dsb.

2016421102930-573417bb4123bdb206fa79aa.jpg
2016421102930-573417bb4123bdb206fa79aa.jpg
RASA INGIN TAHU YANG TINGGI

Kenzie mengukur suhu laptop dengan menggunakan thermometer. (Foto : Dok. Pribadi)

2016421103125-5734180e85afbd0905da8100.jpg
2016421103125-5734180e85afbd0905da8100.jpg
RASA INGIN TAHU YANG TINGGI

Kenzie mengukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer. (Foto : Dok. Pribadi)

Selain itu, dia pun menulis di papan tulis ketika teman-temannya mengerjakan tugas. Dia seperti asyik belajar sendiri di kelas, kurang memperhatikan instruksi guru dan kesibukan teman-temannya. Ketika sang guru mendekatinya, dia justru tampak kurang nyaman. Wajahnya yang ceria, berubah menjadi tampak malu dan terdiam. Dia lebih enjoykalau dia belajar sendiri dibandingkan ada guru di depannya.

2016421085350-5734188443afbd80061d6371.jpg
2016421085350-5734188443afbd80061d6371.jpg
BELAJAR SENDIRI

Kenzie, salah seorang siswa tampak menulis sendiri di papan tulis. Walau sudah mencoba diingatkan untuk duduk di mejanya, Kenzie tetap maju ke depan dan menulis di papan tulis. (Foto : Dok. pribadi)

Dalam pandangan kami, Kenzie termasuk anak yang cerdas, memiliki daya imajinasi yang berbeda dengan teman-teman yang lainnya, tinggal mendapatkan bimbingan khusus yang lebih intensif dari orang tua dan guru, bahkan jika diperlukan berkonsultasi dengan psikolog agar bakat dan minatnya bisa teridentifikasi dan dapat diarahkan. Ketika guru memintanya untuk menuliskan tentang nama-nama barang yang dipakai pada musim hujan dan musim kemarau pada LK yang telah disediakan, Kenzie justru membuat pesawat menggunakan kertas lipat dan menempelnya pada LK. Hasil kerjanya beda sendiri dengan hasil kerja teman-temannya.

Dia tampak kurang fokus mengikuti materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, tetapi asyik dengan dunianya sendiri. Walau demikian, kami justru melihat bahwa anak ini memiliki potensi, kreativitas, dan memiliki kecerdasan kinestetik. Gaya belajarnya termasuk gaya kinestetik karena disamping dia banyak bergerak, dia pun sering memukul-mukul meja. Jika potensinya diasah, mungkin dia akan menjadi seorang drummer handal seperti Gilang Ramadhan.

Howard Gardner (1993), seorang pakar psikologi perkembangan menyatakan bahwa manusia memiliki delapan kecerdasan yang meliputi (1) kecerdasan bahasa (linguistic), (2) kecerdasan musik (music), (3) kecerdasan logika-matematika (logical-mathematical), (4) kecerdasan visual-spasial (visual-spacial), (5) kecerdasan kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic), (6) kecerdasan intrapersonal (intrapersonal), kecerdasan (7) interpersonal (interpersonal), dan (8) kecerdasan naturalis (naturalist).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun