Dryad, makhluk ethereal yang berakar pada mitologi kuno, telah memikat imajinasi manusia selama berabad-abad. Istilah "dryad" berakar dari mitologi Yunani, dengan "drus" yang berarti "pohon ek" dalam bahasa Yunani kuno. Hubungan ini sangat penting, karena dryad sering dikaitkan dengan pohon dan dianggap sebagai roh atau nimfa yang tinggal di dalamnya. Dalam karya-karya seperti "Theogony" karya Hesiod dan "Metamorphoses" karya Ovid, makhluk-makhluk mitos ini direferensikan, menghembuskan kehidupan ke dalam kekayaan permadani cerita rakyat Yunani kuno.
Terminologi dan Sumber:
Istilah "dryad" berakar dari mitologi Yunani kuno, dan ayat atau bagian tertentu yang menyebutkan kata tersebut mungkin tidak ditemukan dalam teks-teks Yunani klasik. Namun, referensi tentang peri pohon atau makhluk serupa yang terkait dengan pohon dapat ditemukan dalam karya-karya seperti "Theogony" karya Hesiod dan "Metamorphoses" karya Ovid. Meskipun bagian-bagian ini mungkin tidak secara eksplisit menggunakan istilah "dryad," mereka menggambarkan nimfa atau roh yang terhubung dengan pohon.
Dalam "Theogony" karya Hesiod, ada sebuah bagian yang merujuk pada Nereids, nimfa yang berhubungan dengan laut:
Original Teks Bahasa Yunani Kuno :
" , , , , , ."
Transliterasi :
"alla tous men Nrdas kaleousi theai, Nrn argyrotokson, allote de Nymphas, tai pantes antithoe gai melanai easin, potniai eliou, hote d pephuken arourai."
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia :
"Tetapi mereka menyebut Nereids, putri-putri Nereus dengan busur perak, dan di lain waktu nimfa, yang menghantui negeri yang jauh dan luas, putri-putri Helios yang anggun, matahari, saat ia dilahirkan."
Demikian pula, "Metamor" karya Ovid mencakup kisah-kisah transformasi dan interaksi antara para dewa dan nimfa. Meskipun istilah "dryad" mungkin tidak disebutkan secara eksplisit, kisah-kisah dalam teks-teks ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang nimfa pohon dalam mitologi Yunani.