Mohon tunggu...
Geutrida Malthida
Geutrida Malthida Mohon Tunggu... Administrasi - Mother of 3 cats. SJ . 嵐 . Visca el Barca.

Life is hard tabun happy

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola, Mereka dan Saya yang Mulai Menua

8 Januari 2016   12:59 Diperbarui: 9 Januari 2016   10:31 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh, up where they walk...up where they run

Up where they stay all day in the sun

Wanderin’ free...wish I could be.........

Dan bersama desiran angin Bekasi yang menyapu wajah, satu persatu kenangan si anak kampung di pojokan Rempoa itupun mulai bergelayut...

[caption caption="Ada yang syedih hahaha...*ups* (fifa.com)"]

[/caption]Ketika saya menyaksikan siaran langsung pertandingan final Piala Dunia 1994 bersama Ayah, saat itulah saya mulai berkenalan dengan si kulit bundar. Juga saat dimana Liga Italia Serie A masih menjadi kiblat sepakbola Eropa. Liga yang telah melahirkan sejumlah penyerang handal yang berasal dari berbagai negara selain dari Italia sendiri.

Mereka adalah pemain-pemain yang dikenang penikmat sepakbola karena berhasil mencetak banyak gol ditengah rapatnya jurus catenaccio klub-klub Liga Itali. Sebut saja Andrey Shevchenko,  David Trezeguet, Hernan Crespo, dan tak lupa salah satu striker kesayangan saya kala itu..., Gabriel Batistuta.

Masih lekat dingatan, saat SD saya dan teman-teman sering berburu untuk mengoleksi kartu bola klub Itali juga Inggris yang bentuknya selebar kartu telepon dengan kisaran harga 200 hingga 500 perak. Belinya tidak bisa setiap hari alias hanya seminggu sekali, karena saya harus menabung dari uang jajan pemberian emak. Ah, sungguh prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama regu Pramuka saya kala itu, regu melati!

David Bekcham, Owen dan Inzaghi menjadi pemain yang punya popularitas paling tinggi dikelompok anak-anak perempuan satu sekolahan karena mereka memiliki wajah yang ganteng maksimal. Sebaliknya di kudu anak laki-laki teman sepelemparan gundu, mereka lebih suka mengelu-elukan nama Thierry Henry, Giggs, Ronaldo, Totti hingga Giuseppe Signori. Bagaimana dengan saya?Jelas Raul Gonzalez Blanco pilihan saya......*dirajam cules seantero Bekasi*

Oh, satu nama juga tak kalah legendaris kala itu adalah……bang Nuno Gomes, si pemilik rambut inah tiada tara. Hingga teman sebangku saya saat SMP punya julukan Nuno kw, karena rambutnya yang lurus seperti habis direbonding. Padahal rambut teman saya itu sudah begitu dari sononya.

[caption caption="Pucuk...pucuk...pucuk! (www.independent.co.uk)"]

[/caption]

[caption caption="Neville and the gank mulai menunjukkan taringnya....aaauum (www.espnfcasia.com)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun