[caption caption="Eciyeeee yang CLBK....swit swiittt (www.cnnindonesia.com)"][/caption]
“Apa??Zidane jadi pelatih Madrid?!Yaahhh........berarti gw udah tua dong!”
______
Percaya atau tidak, hal itulah yang pertama kali terlontar di benak, ketika di suatu subuh yang anyep semriwing, saya membaca berita tentang dilantiknya sang mantan pemain bintang mejadi pelatih Real Madrid. Entah dari mana “pikiran busuk” itu datang, yang jelas saya betul-betul merasa sudah dipermainkan oleh waktu yang sepertinya semakin cepat saja berlalu...
Sebentar, supaya ada bau-bau drama Korea ditulisan ini…bagaimana kalau saya putar lagu dulu?Eh, udah gak bisa masukin link youtube dimari yak?ok, saya saja yang nyanyi klo begitu!
I've packed up my troubles...and I've thrown them all away.
Because this time little darling,
I’m coming home to staaaaaayyyy......
Begitulah. Diangkatnya Zizou (sapaan akrab Zidane) oleh Presiden Madrid, Florentino Perez, semakin menambah panjang daftar pelatih muda di klub-klub La Liga musim 2015/2016. Saya sebut saja 3 nama yang sudah tidak asing ditelinga. Ada Diego Simeone, Luis Enrique, dan terakhir Garry Neville yang dipercayai untuk menukangi Valencia.
Lucunya atau entah memang sudah suratan takdir, keempatnya dulu pernah bermain dilapangan hijau sebagai pemain profesional. Simeone di ATM, Enrique di Barca, Neville di MU dan Zidane memutuskan pensiun di Madrid setelah 5 musim berkostum putih abu-abu…eh, putih-putih maksud saya. Walau Zidane sudah pernah menjadi asisten pelatih saat Carlo Ancelotti menjabat sebagai entrenador Madrid, kepelatihannya kelak seperti akan memberi warna yang berbeda di perebutan gelar La Liga musim 2015/2016.
Oh, up where they walk...up where they run
Up where they stay all day in the sun
Wanderin’ free...wish I could be.........
Dan bersama desiran angin Bekasi yang menyapu wajah, satu persatu kenangan si anak kampung di pojokan Rempoa itupun mulai bergelayut...
[caption caption="Ada yang syedih hahaha...*ups* (fifa.com)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/08/pd94-568f4125db93732a056cff9f.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Mereka adalah pemain-pemain yang dikenang penikmat sepakbola karena berhasil mencetak banyak gol ditengah rapatnya jurus catenaccio klub-klub Liga Itali. Sebut saja Andrey Shevchenko, David Trezeguet, Hernan Crespo, dan tak lupa salah satu striker kesayangan saya kala itu..., Gabriel Batistuta.
Masih lekat dingatan, saat SD saya dan teman-teman sering berburu untuk mengoleksi kartu bola klub Itali juga Inggris yang bentuknya selebar kartu telepon dengan kisaran harga 200 hingga 500 perak. Belinya tidak bisa setiap hari alias hanya seminggu sekali, karena saya harus menabung dari uang jajan pemberian emak. Ah, sungguh prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama regu Pramuka saya kala itu, regu melati!
David Bekcham, Owen dan Inzaghi menjadi pemain yang punya popularitas paling tinggi dikelompok anak-anak perempuan satu sekolahan karena mereka memiliki wajah yang ganteng maksimal. Sebaliknya di kudu anak laki-laki teman sepelemparan gundu, mereka lebih suka mengelu-elukan nama Thierry Henry, Giggs, Ronaldo, Totti hingga Giuseppe Signori. Bagaimana dengan saya?Jelas Raul Gonzalez Blanco pilihan saya......*dirajam cules seantero Bekasi*
Oh, satu nama juga tak kalah legendaris kala itu adalah……bang Nuno Gomes, si pemilik rambut inah tiada tara. Hingga teman sebangku saya saat SMP punya julukan Nuno kw, karena rambutnya yang lurus seperti habis direbonding. Padahal rambut teman saya itu sudah begitu dari sononya.
[caption caption="Pucuk...pucuk...pucuk! (www.independent.co.uk)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/08/diego-simeone-568f3d25c523bd4905570ba1.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
[caption caption="Neville and the gank mulai menunjukkan taringnya....aaauum (www.espnfcasia.com)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/08/neville-568f3d85a823bd170df92b2f.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Hadeeh ini kenapa jadi mbahas masalah rambut sihh…..ngaco banget. Nyanyi aja lagi deh!
Lookin’ back all the things I’ve done, i was tryin’ to be someone
I played my part, keep you in the dark.................
Ya sudahlah, terlalu panjang dan melelahkan jika saya curhatkan semua. Dan mungkin cerita manis saya tentang si kulit bundar tidak sebanyak yang Om-Tante atau kawan sekalian. Namun nyatanya, diantara berbagai hal remeh-temeh yang datang juga pergi, dunia sepakbolalah yang cukup banyak mengisi ruang di hati saya.
Naah sekarang sudah bisa menebak kan mengapa saya jadi merasa menua, di usia yang memang sudah tidak kinyis-kinyis bak dedek gemez yang menyunyu sepanjang hari?Simeone, Neville, Zidane atau Enrique hanyalah segelintir nama yang mengingatkan saya, bahwa waktu teramat singkat dan tak mungkin diputar ulang........
Jadi, marilah kita menua dengan bahagia.
[caption caption="Lagi musim maen skrinsyut2an, ikutan aahh.......(dok pribadi)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/08/phototastic-07-01-2016-aebb0799-dd96-44b3-ad2c-502a518ffc30-568f3e5ba8afbd33056c979a.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Untuk Simeone, selamat atas posisi puncak klasmen sementara La Liga yang diduduki oleh ATM (sementara woooiii…sementaraa!). Untuk Neville, selamat karena kemarin menang 4-0 melawan Granada. Dan untuk Zidane...sampai jumpa di Camp Nou tanggal 3 April ya!
Visca el Barca!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI