Mohon tunggu...
Idei Khurnia Swasti
Idei Khurnia Swasti Mohon Tunggu... Dosen - a Life Learner - Psikolog Klinis

Mental health enthusiast dengan fokus pada human well-being, social support, dan positive communication.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dilema Pengambilan Keputusan

2 Februari 2022   23:40 Diperbarui: 11 Februari 2022   05:24 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dilema (Sumber: tirachardz)

Yuk kita tarik ke bahasan yang lebih seriyes tentang relasi.

Terutama buat kamu yang cewek ya, bukannya kenapa-napa nih, beneran deh cermati gaya resolusi konflik dan pengambilan keputusan pasanganmu. 

Buat jaga-jaga aja agar risiko KDRT bisa dicegah sangat jauh-jauh sebelumnya. Hmmm, sebenarnya ga hanya cewek aja sih yang dapat terjebak dalam relasi yang tidak sehat. Cowok pun juga memiliki peluang yang sama. Tapi seringnya sih yang menjadi korban akibat ketimpangan relasi kuasa itu ya cewek.

Kalau kamu lagi in-relationship dengan seseorang, beneran deh (sampe dua kali lho ku sebut) coba ya, sikap pengambilan keputusan si doi, kamu cermati betul-betul.

Lho kok bisa nyampe situ? 

Iya setidaknya bisa dapet gambaran apakah doi berpotensi menjadi bucin nan martir, bucin agresif-abusif-manipulatif, atau bucin halu yang mana ketiganya ini adalah gambaran pribadi yang tidak sehat dalam merespon interaksi dalam relasi itu. 

Sayangnya, pas udah nemuin ada yang nggak beres, malah pada tenggelam dalam harapan semacam:

"suatu saat dia akan berubah"

"sayang aja, karena udah jalan bareng udah lama"

"gimana dong, udah saling kenal keluarga masing-masing, malu lah kalau bubar jalan"

dan statement lain yang senada..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun