Mohon tunggu...
Ida Mursyidah
Ida Mursyidah Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Anak Usia Dini

Ibu guru yang gemar membaca, bahkan membaca segala kemungkinan terburuk, untuk menyiapkan mental. Senang menulis, walaupun belum pernah menulis buku solo dan tak akan mampu menulis takdir sendiri. Suka menyimak, meskipun suara hati kecil sering terabaikan. Kadang berbicara, jika memang waktunya tiba dan membawa manfaat bagi yang mendengar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tren 2021: Merawat Kesehatan Mental

6 Januari 2021   20:59 Diperbarui: 6 Januari 2021   21:10 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk memelihara semua kualitas di atas, ada beberapa latihan yang bisa dilakukan sendiri yang dikenal dengan latihan mindfulness. Mindfulness adalah kemampuan setiap pribadi untuk benar-benar hadir ketika beraktivitas, menyadari penuh semua yang sedang dilakukan, tempat berpijak saat itu, tidak over reaktif dan tidak kewalahan dengan penilaian diri sendiri juga dengan apa yang tengah berlangsung di sekitar. Kemampuan tersebuut dapat mencapai titik terkuatnya dengan berlatih. Berlatih untuk eling setiap saat, benar-benar menyadari dan menghadirkan seluruh rasa dan pikiran saat melakukan satu aktivitas, fokus, tak terjebak oleh pikiran-pikiran yang menghanyutkan dan mengalihkan konsentrasi, juga bebas dari tekanan kenyataan di sekitar yang kurang menyenangkan. Sehingga kita kemudia mendengar istilah "mindful eating", "mindful reading", mindful cooking", dan sejenisnya, yang sebenarnya mengajak kita untuk meresapi sensasi panca indra saat itu dan menikmati setiap detik berharga dari hidup kita tanpa terhanyut oleh pikiran atau masalah yang sedang membelit. 

Mau yang lebih trendi daripada merawat kesehatan mental diri sendiri? Coba tengok mental orang-orang terdekat, teman sejawat, kerabat atau orang-orang yang menyediakan jasanya untuk kita. Jika kita merasa cukup beruntung bisa mengarungi bencana berupa pandemi global ini dengan selamat hingga detik ini, barangkali kita bisa lebih bermanfaat dan mungkin akan lebih berbahagia dengan menuangkan kepedulian kepada orang lain. Mulai saja dari orang-orang yang setiap hari kita temui. Adakah di antara mereka yang bangkrut, kehilangan pekerjaan, usahanya macet atau anggota keluarganya terinfeksi virus Covid-19? Menanyakan kabar mereka yang merupakan standar basa-basi pergaulan bisa ditambah dengan menelisik kondisi keuangan mereka. Tak perlu banyak bertanya. Pandai-pandailah membaca yang tersirat. Berbagilah sebelum diminta. Beri tip lebih untuk pelayanan petugas sampah yang setiap hari mengangkut limbah rumah tangga kita. Traktir anak-anak penjaja sayur kuota gratis untuk mereka melanjutkan PJJ. Bagilah masker atau face mask yang berlebih dari dalam lemari kita. Bawakan kue ulang tahun untuk anak panti asuhan yang banyak kehilangan donatur. Tak perlu ada yang berulang tahun. Kue ulang tahun menguarkan keceriaan di manapun ia hadir. Dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan.  Satu lagi, lebih sering mengatur setting: only me dalam menyimpan foto-foto kenikmatan pada Facebook feed akan sangat berarti bagi teman kita yang kurang beruntung. 

Selamat menjadi kreatif dan trendi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun